Hormati Ratu Elizabeth, PM Australia Sebut Tak Akan Gelar Referendum dalam Waktu Dekat
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese
CANBERRA - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, yang setelah pemilu Mei lalu mulai meletakkan dasar-dasar bagi pembentukan sebuah republik Australia, hari Minggu (11/9) menegaskan bahwa saat ini bukan waktunya untuk melangsung perubahan, tetapi untuk memberikan penghormatan pada kehidupan Ratu Elizabeth II.
Banyak yang menganggap rasa hormat dan sayang warga Australia pada mendiang ratu sebagai hambatan terbesar bagi negara itu untuk menjadi republik dengan kepala negara sendiri.
Dalam wawancara pertama dengan media asing sejak mangkatnya Ratu Elizabeth II, Albanese mengatakan ia tidak akan melangsungkan referendum mengenai apakah Australia harus menjadi republik atau tidak pada masa jabatan pertamanya.
"Menurut saya yang terpenting adalah memperingati momen yang kita jalani sekarang, dan itu adalah momen refleksi kehidupan ratu yang luar biasa," ujarnya, seperti dikutip VOA, Senin (12/9).
Albanese, yang menggambarkan dirinya sebagai kandidat pertama dengan "nama non-Anglo Celtic" yang mencalonkan diri sebagai perdana menteri dalam 121 tahun sejak jabatan itu ada, telah menciptakan posisi baru Asisten Menteri Untuk Republik. Bulan Juni lalu ia menunjuk Matt Thistlehwaite untuk jabatan itu. Thistlehwaite mengatakan tidak akan ada perubahan saat ini.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya