Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Hoaks Merajalela, Menteri Tjahjo Ingat Ucapan Bung Karno

Foto : Istimewa

Menpan RB Tjahjo Kumolo.

A   A   A   Pengaturan Font

"Bangsa yang cerdas adalah bangsa yang belajar. Bangsa yang belajar direfleksikan dari kebiasaan membaca dan menulis dengan baikatau budaya literasi.

Literasi menurut EducationDevelopment Center (EDC), kata mantan Menteri Dalam Negeri tersebut, adalah kemampuan individu untuk menggunakan segenap potensi dankecakapan yang dimiliki dalam hidupnya. Jadi, lebih dari sekadar kemampuan baca tulis. Dengan kata lain, seseorang yang literate, dia harus mampu beradaptasi terhadap perubahan, mampu memecahkan masalah, mampu berinovasi dan berkreasi untuk menjadi lebih mandiri dan sejahtera, baik untuk dirinya sendiri, masyarakat, dan negara.

"Bung Karno dan Bung Hatta adalah pemimpin bangsa yang juga merupakan sosok pembelajar. Hal tersebut ditandai dengan kegemaran beliau dalam membaca buku dan menulis. Beliau sadar bahwa buku adalah jendela peradaban dan kunciperubahan dunia," ujarnya.

Dengan kemampuan literasi yangbaik, kata Tjahjo, Bung Karno dan Bung Hatta terinspirasi dan kemudian mempunyai mimpi untuk masa depanbangsa Indonesia serta merealisasikannya denganmemerdekakan Bangsa Indonesia.

Menteri Tjahjo pun lantas mengutip kajian kajian Serge Coulombe and Jean-François Tremblay, 2004. "Literacy, Human Capital and Growth". Kajian ini berkaitan dengan kemakmuran bangsa. Dalam kajian ini, ada temuan bahwa pengukuran langsung modal manusia berdasarkan tingkat literasi mengungguli ukuran berdasarkan tahun sekolah dalam regresi pertumbuhan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top