Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Hiu di Perairan Lepas Pantai Brazil Ditemukan Positif Kokain

Foto : SCIENCE/LEVI SA/INATURALIST

Hiu berhidung tajam asal Brazil, seperti hiu ini, dinyatakan positif mengandung kokain di dekat Rio de Janeiro.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Hiu di lepas pantai Brazil mengandung kokain dan para ilmuwan yakin obat itu dapat mengubah perilaku mereka.

Dikutip dari NDTV, ahli biologi kelautan, dalam sebuah penelitian, menemukan kadar kokain yang tinggi di otot dan hati 3 hiu hidung tajam asal Brazil dari perairan dekat Rio de Janeiro.

Meskipun tidak diketahui bagaimana hiu-hiu itu memakan obat tersebut, ada beberapa teori. Para ilmuwan percaya bahwa kokain kemungkinan berasal dari pembuangan laboratorium ilegal yang memproduksi obat-obatan atau dari kotoran pengguna narkoba melalui limbah yang tidak diolah.

Bisa jadi hiu-hiu itu memakan bungkusan kokain yang hilang atau dibuang ke laut oleh penyelundup narkoba. "Kami biasanya tidak melihat banyak bungkusan kokain dibuang atau hilang di laut di sini, tidak seperti di Meksiko dan Florida," kata seorang ilmuwan kepada The Telegraph. Iamenegaskan bahwa sangat tidak mungkin hiu-hiu itu memakan kokain dari bungkusan yang dibuang.

Menurut para ilmuwan, hasil pengujian menunjukkan adanya "paparan kronis" kokain pada hiu.

Sementara mereka memperkirakan kokain itu berbahaya bagi hiu, tidak diketahui sejauh mana obat itu dapat mempengaruhi perilaku hiu atau apakah obat itu membuat hewan itu lebih agresif dan tidak terduga.

"Hal ini mungkin terjadi, karena kokain menargetkan otak, dan perilaku hiperaktif dan tidak menentu telah terlihat pada hewan lain. Ini adalah kemungkinan dan diperlukan penelitian lebih lanjut," kata Dr. Enrico Mendes Saggioro, seorang ahli ekotoksikologi.

Para peneliti, yang mengambil hiu kecil dari air saat memancing di dekat Rio de Janeiro, membedahnya dan menguji organ-organnya. Dalam temuan yang mengkhawatirkan, mereka menemukan konsentrasi kokain hingga 100 kali lebih tinggi daripada yang sebelumnya ditemukan pada hewan laut lainnya.

Hasil pengujian tersebut mengungkapkan bahwa setiap sampel dari hiu tersebut positif mengandung kokain, 92 persen sampel otot dan 23 persen sampel hati juga positif mengandung salah satu metabolit utama obat tersebut, benzoylecgonine. Ini menandai bukti pertama bahwa kokain teridentifikasi pada hiu liar.

Meskipun tingkat kerusakan yang ditimbulkan kokain pada hewan tidak diketahui, para ilmuwan menduga bahwa salah satu cara obat itu mempengaruhi hiu adalah dengan merusak penglihatan mereka, yang mempengaruhi kemampuan mereka untuk berburu.

Mereka mungkin tidak menjadi gila karena kokain tetapi dapat mengurangi harapan hidup mereka, kata seorang ilmuwan.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Lili Lestari

Komentar

Komentar
()

Top