Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Hindari TPPO, BP2MI Dorong Pemuda Bekerja di Luar Negeri Lewat Jalur Resmi

Foto : Koran Jakarta/Fredrikus Wolgabring Sabini

Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani dalam acara sosialisasi tentang PMI di kantornya di Jakarta, Sabtu (10/6)

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mendorong para pemuda menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri melalui jalur resmi untuk menghindari Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

"Kalau (korban) TPPO itu tidak ada perjanjian kerja, mereka diperjualbelikan, ada eksploitasi waktu kerja, bisa dipekerjakan sampai 20 jam per hari, tetapi kalau jadi PMI lewat jalur resmi, perannya seperti duta besar, akan dilepas sama seperti kontingen atlet dan kontingen penting negara," kata Benny saat sosialisasi tentang PMI di kantornya di Jakarta, Sabtu (10/6).

Benny menyebutkan, ada sembilan juta PMI di luar negeri, tetapi hanya 4.727.382 yang mendapatkan penempatan resmi dan terdaftar di SISKOP2MI, sedangkan sisanya pekerja ilegal. Untuk itu, ia mengimbau masyarakat tidak mudah termakan iming-iming dan hoaks yang kini marak disebarkan lewat media sosial, agar terhindar dari TPPO.

Ia mengaku mendapat mandat langsung dari Presiden Joko Widodo untuk menjaga martabat para PMI, karena sebelumnya ketika kembali ke Tanah Air, mereka diperas, dieksploitasi, dan dijebak oleh oknum yang menjalankan bisnis-bisnis ilegal.

Atas perintah presiden tersebut, Benny kemudian melakukan transformasi untuk mengubah pola pikir masyarakat Indonesia tentang pekerja migran di luar negeri.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top