Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hubungan Internasional

Hindari Perang Dagang, Tiongkok Akan Beli Produk AS

Foto : AFP/GALI TIBBON / AFP/WANG Zhao
A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Tiongkok akan meningkatkan pembelian produk-produk asal Amerika Serikat (AS) agar defisit perdagangan AS tidak terlalu besar.


Demikian pernyataan bersama AS dan Tiongkok di Washington, Sabtu (19/2), seusai kedua utusan negara tersebut melakukan perundingan selama dua hari.


Namun, pernyataan yang dikeluarkan Gedung Putih tersebut tidak menjelaskan berapa banyak total pembelian yang akan dilakukan Tiongkok. Hanya disebutkan perang dagang antara dua ekonomi terbesar di dunia berhasil dihindari.


Sebelumnya, penasihat ekonomi utama Presiden AS, Donald Trump, meminta agar Beijing setuju mengurangi surplus perdagangannya dengan AS sebesar 200 miliar dollar AS menjelang 2020.


Sementara itu, Xinhua News Agency melaporkan, Wakil PM Tiongkok, Liu He, sebagai utusan khusus Presiden Tiongkok, Xi Jinping, ke Washington menyatakan pembicaraan dengan pejabat AS termasuk Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin,

Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross, dan Kepala Perwakilan Perdagangan AS (USTR) Robert Lighthizer, berakhir dengan keputusan untuk tidak akan memicu terjadinya perang dagang.

"Kedua belah pihak setuju untuk menghentikan pengenaan tarif terhadap satu sama lain," tulis Xinhua mengutip pernyatan Liu.


Liu juga menambahkan, perjalanannya ke AS sangat positif, pragmatis, konstruktif, dan produktif. Kerja sama perdagangan akan ditingkatkan untuk sektor energi, agrikultur, kesehatan, produk berteknologi tinggi, dan keuangan, serta opsi win-win bagi kedua negara.


Kerja sama semacam itu adalah pilihan yang paling baik karena dapat mempromosikan perkembangan ekonomi Tiongkok yang berkualitas tinggi, memenuhi kebutuhan masyarakat, dan berkontribusi pada upaya AS untuk mengurangi defisit perdagangannya.

"Sementara itu, kedua negara juga akan memperkuat kerja sama mereka dalam investasi bersama dan perlindungan kekayaan intelektual," kata Liu.


AS Kirim Tim


Dia menambahkan bahwa itu tidak hanya menguntungkan kedua negara, tetapi juga membantu mendukung stabilitas dan kemakmuran ekonomi dan perdagangan global. Dia menggarisbawahi bahwa Tiongkok, dengan populasi berpenghasilan menengah yang besar, akan menjadi pasar terbesar di dunia.


"Tiongkok siap membeli barang tidak hanya dari Amerika Serikat, tetapi juga dari seluruh dunia," kata Liu.


"Tiongkok setuju untuk meningkatkan ekspor agrikultur dan energi dari AS," tulis Gedung Putih sambil menambahkan AS akan mengirimkan timnya untuk merinci selanjutnya.


Adapun di dalam perundingan itu, para delegasi juga membicarakan untuk meluaskan perdagangan produk-produk manufaktur dan menguatkan kerja sama di bidang kekayaan intelektual.


Gedung Putih menambahkan, Tiongkok akan meningkatkan amendemen yang relevan atas hukum dan regulasinya di dalam area-area tersebut, termasuk hukum patennya.


Sebelumnya, Ketua Dewan Ekonomi Nasional AS, Larry Kudlow, mengatakan Tiongkok mengajukan tawaran untuk mengurangi surplus perdagangan secara tahunan dengan AS setidaknya sebesar 200 miliar dollar AS. AFP/SB/AR-2

Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top