Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Hilirisasi Produk Unggas Dipacu

Foto : Istimewa

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kedua kiri) saat Pelepasan Ekspor Perdana Produk Ayam Olahan PT Raja Jeva Nisi ke Bangladesh di Karawang, Jawa Barat, Jumat (27/8).

A   A   A   Pengaturan Font

KARAWANG - Pemerintah terus mendorong hilirisasi produk unggas agar memberi nilai tambah bagi perekonomian nasional. Industrialisasi produk unggas membuat ayam hasil produksi domestik termanfaatkan.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan hilirisasi produk unggas ini sebagai jalan keluar mengatasi banyaknya ayam hasil produksi peternak dalam negeri.

"Langkah ini (hilirisasi) merupakan solusi dari peternakan ayam yang banyak itu. Tentu kalau ada industri seperti berarti makin banyak juga ayan yang dipotong. Karena makin lama ayam itu hidup makan besar biayanya ucap Syahrul dalam acara "Pelepasan Ekspor Perdana Produk Ayam Olahan PT Raja Jeva Nisi ke Bangladesh," di Karawang, Jawa Barat, Jumat (27/8).

Lebih lanjut dikatakan Mentan, pihaknya sangat mendukung perusahaan perusahaan sektor pangan yang berorientasi ekspor. Terlebih yang diekspor hasil hilirisasi dari produk unggas. "Tentu kita baru karpet merah. Artinya, kita bisa bersaing di pasar internasional. Kita bisa membantu menyuplai pangan di negara lain,"

Dia berharap agar ekspor produk pangan termasuk pangan olahan tidak hanya fokus ke satu negara tetapi juga ke banyak negara. "Tidak hanya Bangladesh, tetapi juga negara yang dekat dekat seperti Timor Timur ataupun Papua Newgini, Singapura, bahkan Malaysia,"ujar Mentan.

PT Raja Jeva Nisi sebagai perusahaan pengolahan produk unggas seperti nugget, sosis, spicy wing, karage, dan lainnya yang berada di Karawang akan melakukan ekspor perdananya ke negara Bangladesh.

Direktur PT Raja Jeva Nisi, Ariefin mengatakan, ekspor berupa chicken nugget sebanyak 18 Ton akan dikirimkan secara bertahap hingga akhir tahun 2021, ke Negara Bangladesh. Pengiriman dilakukan bertahap sebanyak 3 ton setiap kirimnya.

PT Raja Jeva Nisi merupakan group dari perusahaan PT. Taat Indah Bersinar (TIB). Dari budidaya Grand Parent Stock hingga pengolahan daging unggas untuk menjadi nugget, sosis, spicy wing, karage dan pengolahan yang lain.

"Suplai bahan baku untuk RPA (Rumah Pemotongan Ayam) dan Pabrik Pengolahan, didapatkan dari peternakan yang menerapkan good farming practice dan dibawah pengawasan dokter hewan dan sarjana peternakan yang berpengalaman," kata Ariefin.

Saat ini, PT Raja Jeva Nisi memproduksi karkas ayam, fillet daging, sosis, chicken nugget, spicy wing, spicy chick, telah tersebar di beberapa modern market, marketplace, dan pasar Internasional.

Direktur Utama TIB, Tjandra Srimulianingsih mengatakan, Bangladesh menjadi negara pertama tujuan ekspor sebelum masuk ke negara negara lainnya. Perusahaan itu mengincar banyak negara lainnya. "Bangladesh merupakan pintu gerbang kita sebelum masuk banyak negara lainnya," tegas Tjandra.

Baca Juga :
Harga Sayuran Naik


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top