Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemulihan Ekonomi | Investasi Manufaktur pada Semester I-2022 Naik 38 Persen secara Yoy

Hilirisasi Pacu Industri Manufaktur

Foto : ISTIMEWA

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita

A   A   A   Pengaturan Font

Hilirisasi industri dan menyetop ekspor bahan mentah membuka peluang peningkatan investasi yang selalu memberikan multiplier effect secara luas bagi perekonomian nasional.

JAKARTA - Industri pengolahan meningkatkan belanja modal untuk menggenjot kapasitas guna menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis produksi di ranah global. Hal ini tecermin dari realisasi penanaman modal sektor industri mencapai 230,8 triliun sehingga berkontribusi sebesar 39,5 persen dari total nilai investasi sebesar 584,6 triliun rupiah pada semester I-2022.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan kebijakan pemerintah secara konsisten menerapkan hilirisasi industri dan menyetop ekspor bahan mentah, membuka peluang peningkatan investasi, khususnya di industri peleburan dan pemurnian (smelter).

"Pabrik smelter mulai tumbuh di sejumlah wilayah luar Jawa. Artinya, akan mendorong pemerataan ekonomi atau sejalan dengan pembangunan Indonesia sentris," ujar Agus di Jakarta, akhir pekan lalu.

Dia menyebut investasi industri manufaktur pada semester I-2022 mencapai 230,8 triliun rupiah atau naik 38 persen dibandingkan periode sama tahun lalu (yoy). Sepanjang semester I-2022, sektor manufaktur yang memberikan sumbangsih paling besar terhadap capaian penanaman modal dalam negeri (PMDN) adalah industri makanan dengan nilai mencapai 24,2 triliun rupiah atau naik 8,8 persen (yoy).

Menperin menjelaskan, selama ini peningkatan investasi di sektor industri selalu memberikan multiplier effect secara luas bagi perekonomian nasional. Selain menambah devisa dan penyerapan tenaga kerja, juga akan memperkuat struktur manufaktur di dalam negeri sehingga industri di Indonesia bisa lebih berdaya saing hingga kancah global.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara, Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top