Hilirisasi Komoditas Berbasis Mineral dan Logam Terus Digencarkan
Mineral Dan Logam
Menurut Airlangga, pemerintah bertekad menjadikan Indonesia sebagai global key player industri hilirisasi berbasis komoditas. Untuk itu, pemerintah memfokuskan industri hilirisasi komoditas menjadi tiga kelompok yakni industri berbasis agro, seperti industri oleokimia, industri berbasis bahan tambang mineral seperti industri smelter mineral dan logam serta industri berbasis migas dan batu bara seperti proyek coal to methanol.
"Pemerintah terus mendorong potensi sumber daya alam. Sebagai contoh, Indonesia mempunyai cadangan nikel terbesar di dunia dan arahan Presiden Joko Widodo agar ekspor bahan mentah terus dikurangi dan hilirisasi terus ditingkatkan," kata Airlangga.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menegaskan segera mengumumkan kebijakan penghentian ekspor mentah tembaga, mengikuti langkah serupa yang sudah berlaku untuk nikel disusul bauksit per Juni nanti.
"Saya sudah sampaikan di Desember kemarin, bauksit stop bulan Juni. Nanti sebentar lagi mau saya umumkan lagi, tembaga stop tahun ini. Stop," kata Jokowi seperti disiarkan kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden.
Jokowi menjelaskan pertimbangannya untuk menghentikan ekspor tembaga didasari hasil tinjauannya atas progres pembangunan fasilitas pemurnian (smelter) milik PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, serta fasilitas serupa lain yang juga dibangun di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya