Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kepala BRIN Dr Laksana Tri Handoko M.Sc

Hilirisasi dan Komersialisasi Produk Inovasi Bukan Transaksi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pengembangan vaksin tahapannya panjang, kegagalan bisa terjadi di setiap proses. Saat ini berprogres lebih cepat itu di Universitas Airlangga berbasis inactivated virus. Kedua, vaksin dikembangkan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman yaitu vaksin berbasis protein rekombinan.

Untuk uji klinis saat ini vaksin merah putih pertengahan 2022, Unair bermitra dengan Biotis, sedangkan Eijkman dengan Biofarma.

Meski 2022, vaksin kebutuhannya besar sekali dan kita juga masih berebut dengan negara lain. Sudah koordinasi dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara dan Kementerian Kesehatan untuk melihat situasi dalam membuat strategi Vaksin Merah Putih maupun vaksin made in Indonesia yang bibit vaksinnya kita beli dari luar negeri.

Potensi pengembangan bibit vaksin dari luar, BRIN mendukung. Meski lisensi dalam negeri, diharapkan tim kami dilibatkan agar ada pembelajaran. Banyak proses periset indonesia belum terlibat.

Apa saja tantangan dalam pengembangan Vaksin Merah Putih?
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top