Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Hidup untuk Orang Lain Jadi Kunci Kebahagiaan Bagi Hattori Tadashi

Foto : NHK/Ramon Magsaysay Award Foundation

Peraih Ramon Magsaysay l Dokter mata Hattori Tadashi (tengah) saat mengantar pasien katarak usai menjalani operasi pemulihan penglihatan di sebuah rumah sakit di Vietnam. Pada akhir Agustus lalu, Dewan Pengawas Yayasan Penghargaan Ramon Magsaysay memberikan Hattori Tadashi anugerah Ramon Magsaysay atas upaya kemanusiaannya. 

A   A   A   Pengaturan Font

Hattori mengatakan sumber semangatnya adalah senyum para pasiennya. "Saat saya melihat pasien tersenyum setelah operasi ketika mereka melihat cahaya lagi, saya merasa diliputi kebahagiaan," ungkap Hattori. "Itu bukan sesuatu yang bisa dibeli dengan uang," imbuh dia.

Saat ini Vietnam memang telah mengalami perkembangan ekonomi yang pesat. Namun, Hattori mengatakan masih banyak orang telah tertinggal. Oleh karena itu, ia memfokuskan ke area pedesaan yang biaya transportasi untuk pergi ke rumah sakit kota besar bisa terlalu memberatkan bagi banyak orang serta membayar biaya operasi adalah hal yang mustahil.

Jadi, ia memimpin misi medis ke daerah-daerah terpencil untuk merawat pasien yang miskin. Meskipun mengalami banyak masalah, mulai dari keterlambatan kereta yang lama hingga birokrasi pemerintah, ia tidak pernah menyerah karena ia yakin anugerah penglihatan membantu mengentaskan orang dari kemiskinan.

"Kalau seorang ayah atau ibu bisa mendapatkan kembali penglihatannya, mereka bisa kembali pergi bekerja dan tidak lagi menjadi beban keluarganya," kata Hattori. "Kalau kakek dan nenek bisa melihat lagi, mereka bisa merawat cucu-cucunya dan orang tua bisa pergi bekerja. Mendapatkan kemampuan untuk melihat lagi bukan hanya membantu pasien, tetapi juga seluruh keluarganya. Saya tidak bisa memunggungi orang-orang yang hampir kehilangan penglihatannya hanya karena mereka kekurangan uang untuk membayar pengobatan. Titik awal saya sebagai dokter adalah membantu orang," papar dokter mata yang kini berusia 58 tahun itu.

Bekerja dengan Hati
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top