Rabu, 04 Des 2024, 03:10 WIB

Hidup Harus Selalu Siap Berdampingan dengan Bencana

Pj Wali Kota Bogor Hery Antasari.

Foto: ANTARA/Shabrina Zakaria

BOGOR – Banyak bencana yang menghantam daerah di dalam musim ekstrem ini, termasuk Kota Bogor. Kota hujan ini memang banyak mengalami bencana. “Kami terus mengatasi dampak bencana,” tandas Penjabat Wali Kota Bogor, Hery Antasari, Selasa (3/12).Dia memberi contoh, jembatan dan akses warga yang terputus di Kampung Margajaya, Kelurahan Kertamaya, karena longsor.

Menurut Hery, kelurahan dan kecamatan terdampak bencana akan menangani di lapangan. Kemudian perbaikan akan dilakukan sesuai dengan kewenangan. Pemkot akan menangani menggunakan Biaya Tak Terduga (BTT). Dia menegaskan bahwa BTT cukup untuk menangani bencana tahun ini.

Adapun besaran BTT yang dianggarkan dalam APBD Perubahan Tahun 2024 mencapai hampir 100 miliar. Hery memastikan penanganan dampak bencana masih sesuai dengan jalur. Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Hidayatulloh, menuturkan, dari 1 Januari hingga 30 November 2024 terjadi 814 bencana alam dan nonalam di Bogor.

Dia menyebutkan, selama 11 bulan total ada sembilan sarana pendidikan, lima masjid, tiga sarana kesehatan, dan tiga perkantoran rusak. Selain itu, Hidayatulloh menyebut, total ada 16 jembatan, 587 meter jalan, dan 116 fasilitas umum rusak. Rumah yang rusak mencapai 510, di mana 327 di antaranya terendam banjir. “Jumlah pengungsi 233 jiwa,” tutur Hidayatulloh.

Sedangkan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Bogor, memastikan, korban tertimbun longsor di Kelurahan Kertamaya, Kecamatan Bogor Selatan, pada hari Senin (2/12) berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan DPKP Kota Bogor, M Ade Nugraha, mengerahkan satu mobil penyelamatan ke lokasi kejadian. Ant/G-1

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan: