Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
WAWANCARA

Hermono

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Banyak negara melirik potensi Indonesia yang sangat besar. Para duta besar (dubes), termasuk yang bertugas untuk Kerajaan Spanyol, diminta mempromosikan potensi ini untuk kepentingan pembangunan. Untuk itu, kerja keras harus dilakukan segenap jajaran Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Madrid.

KBRI Madrid menilai Spanyol dengan jumlah penduduk 46 juta dan turis internasional sekitar 82 juta per tahun merupakan pasar yang sangat potensial bagi berbagai produk ekspor Indonesia. Mulai dari produk bahan mentah untuk produk makanan hingga produk final pendukung industri pariwisata Spanyol.

Untuk mengetahui apa saja yang akan dilakukan jajaran KBRI Madrid meningkatkan kerja sama RI dengan Spanyol, wartawan Koran Jakarta, Marcellus Widiarto, berkesempatan mewawancarai Dubes RI untuk Spanyol merangkap United Nations World Tourism Organization/UNWTO, Hermono, dari Jakarta, baru-baru ini. Berikut petikan selengkapnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meningkatkan nilai perdagangan RI-Spanyol yang selama ini trennya menurun. Apa yang akan Anda lakukan untuk mewujudkan itu?

Sejak Spanyol dilanda resesi sejak 2009-2014, ekspor Indonesia mengalami penurunan secara berkelanjutan. Instruksi Presiden Jokowi sangat jelas yaitu membalikkan tren penurunan ekspor ini menjadi positif. Hasilnya cukup menggembirakan, ekspor kita pada 2017 untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir meningkat sekitar 27 persen.

Diharapkan tren positif ini terus berlanjut di tahun-tahun yang akan datang. Tantangan kita adalah komposisi komoditas kita masih didominasi oleh minyak sawit. Padahal, minyak sawit sedang menghadapi kampanye hitam di Uni Eropa.Tidak ada pilihan lain, kita harus melakukan diversifikasi komoditas ekspor.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top