Herman Warner Muntinghe, Arsitek Kolonialisme di Indonesia
Selama lama tinggal di Hindia, Muntinghe semakin mengidentifikasikan diri dengan cara pandang negeri jajahan terhadap hubungan kolonial. Meskipun Hindia Belanda bukanlah koloni pemukim Eropa, masyarakat Eropa dan koloni-koloni yang jauh juga beberapa kali bertabrakan secara tajam satu sama lain di Asia.
Di London dan Den Haag, masyarakat terkejut dengan keistimewaan para administrator di koloni tersebut. Di Batavia masyarakat terkadang terkejut dengan kesalahpahaman mendasar mengenai situasi di Hindia Timur.
Di Hindia, Inggris dan Belanda, memiliki ambisi-ambisi baru membawa negara kolonial tersebut ke dalam konflik dengan kerajaan-kerajaan pribumi dalam apa yang disebut sebagai upaya terakhir otonomi Asia. Ketahanan luar biasa dari beberapa negara ini diuji dengan meningkatnya kemampuan finansial dan militer negara-negara Eropa.
Perjuangan antara prinsip-prinsip yang bertentangan inilah yang berjalan seperti benang merah sepanjang karier Muntinghe dan orang-orang sejamannya di Timur, sebuah perjuangan yang untuk sementara baru bisa dilakukan pada 1830 setelah Perang Jawa ketika ia sudah meninggal pada 1827. hay/I-1
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya