Heboh! Kenali Tentang Jantung Buatan Akan Segera Hadir
Foto: istimewaInilah yang membedakan produk Carmat dari jantung buatan yang dibuat oleh perusahaan Amerika SynCardia, mereka adalah perangkat tingkat tetap, yang berarti setelah tingkat denyut jantung diatur, denyut per menit akan tetap sama terlepas dari aktivitas pasien.
Perangkat Carmat memiliki berat 900 gram, atau hanya di bawah 2 pon. Ini kira-kira tiga kali berat jantung manusia rata-rata. Secara eksternal, pasien membawa tas kecil berisi cairan aktuator, pengontrol, dan baterai lithium-ion.
"Ide di balik jantung ini, yang lahir hampir 30 tahun yang lalu, adalah untuk menciptakan perangkat yang akan menggantikan transplantasi jantung, perangkat yang bekerja secara fisiologis seperti jantung manusia, yang berdenyut, dapat diatur sendiri, dan kompatibel dengan darah," Carmat CEO Stéphane Piat dilaporkan mengatakan kepada Reuters.
Namun saat ini, produk Carmat bukanlah solusi permanen, itu telah disetujui sebagai pengganti sementara sementara pasien menunggu jantung donor, dan diperkirakan berlangsung sekitar lima tahun.
Pada November 2020, Carmat melaporkan bahwa satu pasien telah hidup dengan jantung implan selama dua tahun.
Para ilmuwan telah lama bekerja untuk menciptakan kembali versi kerja organ manusia menggunakan bahan sintetis. Salah satu organ yang paling dibutuhkan adalah ginjal, dan itu juga salah satu yang paling sulit untuk diciptakan kembali. Sebagai perbandingan, mungkin mengejutkan, jantung adalah salah satu organ yang tidak terlalu rumit, ia tidak memiliki ratusan ribu nefron ginjal yang berstruktur rumit, atau fungsi pemantauan insulin pankreas yang kompleks, itu benar-benar hanya pompa kecil untuk mendorong darah ke seluruh tubuh kita.
Setelah menerima tanda CE (semacam cap untuk produk yang dijual di Eropa untuk menunjukkan kesesuaian dengan standar kesehatan dan keselamatan) pada akhir 2020, jantung buatan Carmat akan diluncurkan secara komersial di Jerman dan Prancis pada kuartal kedua tahun ini. Perusahaan juga mendapat persetujuan dari US Food & Drug Administration untuk memulai Studi Kelayakan Awal di AS tahun ini.
Redaktur: Fiter Bagus
Penulis: Zulfikar Ali Husen
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Catat! Ini Daftar Lengkap Harga BBM Pertamina yang Resmi Naik per 1 Januari 2025
- 2 Kalah di Beberapa Daerah pada Pilkada 2024, Golkar Akan Evaluasi Kinerja Partai
- 3 Usut Tuntas, Kejati DKI Berhasil Selamatkan Uang Negara Rp317 Miliar pada 2024
- 4 Antisipasi Penyimpangan, Kemenag dan KPAI Perkuat Kerja Sama Pencegahan Kekerasan Seksual
- 5 Seekor gajah di Taman Nasional Tesso Nilo Riau mati
Berita Terkini
- Wakil Ketua Komisi II DPR Sebut Pelantikan Kepala Daerah Diundur Maret Agar Bisa Serenta
- Pemprov Jabar Tunggu Badan Gizi Nasional terkait Teknis Program Makan Bergizi Gratis
- Ketahanan Pangan Hadapi Tantangan Berat
- Kembalinya Kinerja Manufaktur yang Ekspansif, Pemerintah Optimistis Ekonomi Bisa Tumbuh 5 Persen
- Polri: Angka Kejahatan dan Kriminalitas Sepanjang Operasi Lilin 2024 Turun 5 Persen