Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perubahan Iklim

Hawking Sesalkan Putusan Presiden Trump

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Pakar fisika teoretis terkemuka asal Inggris, Stephen Hawking, pada Minggu (2/7) mengecam keputusan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang menarik AS dari Kesepakatan Iklim Paris dengan menyatakan bahwa langkah Trump itu bisa mengakibatkan perubahan iklim yang sulit untuk dipulihkan lagi.

"Aksi Trump bisa mendorong Bumi dalam kehancuran, menjadi seperti Planet Venus dengan suhu yang mencapai 250 derajat dan menghasilkan hujan asam yang mematikan," kata Hawking dalam sesi wawancara ekslusif dengan BBCNews, bertepatan dengan peringatan ke-75 tahun usia profesor yang mengajar di Cambridge University itu.

Reputasi Hawking saat ini amat disegani dan dihormati oleh para ilmuwan dunia walau saat ini ia lumpuh dan tak bisa berbicara karena derita penyakit syaraf motorik. Pemikirannya tentang Lubang Hitam serta asal mula alam semesta telah mengubah pemikiran umat manusia tentang kosmos.

Selain isu pemanasan global, dalam penjelasannya Hawking juga mengkhawatirkan kelangsungan nasib umat manusia terkait keputusan Presiden Trump untuk menarik AS dari Kesepakatan Iklim Paris untuk mengurangi kadar CO2.

"Kita saat ini sudah hampir berada di ujung fenomena dimana pemanasan global sudah tak bisa dipulihkan lagi. Aksi Trump bisa mendesak Planet Bumi dalam kehancuran," tegas Hawking.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top