Hati-Hati dengan Radiasi Gelombang Mikro

Oven microwave adalah peralatan dapur yang menggunakan radiasi gelombang mikro untuk memasak atau memanaskan makanan. Untuk produk bagi segmen rumah tangga, alat ini beroperasi pada frekuensi 2450 MHz dengan daya listrik antara 500 hingga 1.100 watt.

Gelombang mikro sendiri adalah gelombang elektromagnetik dengan frekuensi supertinggi (Super High Frequency, SHF), yaitu di atas 3 Ghz. Jika gelombang mikro diserap sebuah benda, akan muncul efek pemanasan pada benda tersebut.

Jika menyerap radiasi gelombang mikro, makanan menjadi panas dan masak dalam waktu singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan oven microwave. Pemanfaatan lainnya untuk radar, yang akan mencari dan menentukan jejak suatu benda dengan gelombang mikro dengan frekuensi sekitar 10 Hz.

Pada microwave gelombang mikro diproduksi oleh tabung elektronik yang disebut magnetron. Setelah oven dinyalakan, gelombang mikro diuraikan dalam rongga oven dan dipantulkan oleh kipas pengaduk, sehingga gelombang mikro diperbanyak ke segala arah.

Tidak seperti oven konvensional, gelombang microwave hanya diserap oleh makanan dan tidak oleh rongga oven sekitarnya. Untuk keamanan, hanya piring dan wadah yang khusus dirancang untuk memasak di microwave yang harus digunakan. Bahan-bahan tertentu, seperti plastik yang tidak cocok untuk oven microwave, dapat meleleh atau terbakar jika kepanasan.

Sebaiknya microwave dipergunakan untuk memanaskan, bukan memasak karena mungkin bisa saja makanan yang dimasak tidak merata matengnya. "Bergantung pada porsi makanan yang dipanaskan, akan ada beberapa bagian yang lebih panas dari bagian lain," kata, profesor keamanan pangan di Universitas Georgia, AS Francisco Diez-Gonzalez seperti dikutip BBC.

Saat memasak dengan microwave, kata Gonzalez, akan terjadi suhu yang tidak merata pada makanan, terutama bagian yang melintang. Hal ini membuat sulit untuk mencapai suhu yang sepenuhnya seragam, terutama ketika dipakai untuk memasak makanan mentah.

Meski dia merekomendasikan hanya untuk menghangatkan makanan, hal ini tetap berisiko. Saat makanan dipanaskan sampai 82 derajat Celsius atau 176 Fahrenheit guna membunuh bakteri berbahaya, namun bakteri ini bisa tumbuh lagi saat makanan mendingin, sehingga tidak disarankan untuk memanaskannya kembali lebih dari satu kali.

Microwave dapat pula memunculkan radiasi gelombang mikro jika terjadi kebocoran, yang biasanya terjadi karena kerusakan, alat jarang dibersihkan atau modifikasi yang salah. Menurut Food and Drug Administration (FDA), AS, radiasai gelombang mikro bersifat karsinogenik bisa menimbulkan risiko kanker.

Radiasi gelombang mikro lainnya yaitu dapat mempengaruhi sistem reproduksi pada pria bahwa untuk beberapa kasus bisa menyebabkan kemandulan. Gejala yang ditimbulkan dari radiasi lainnya seperti mata lelah, sakit kepala, cepat letih dan gangguan tidur. hay/G-1*