Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
WAWANCARA

Hasto Wardoyo

Foto : KORAN JAKARTA/Eko Sugiarto Putro
A   A   A   Pengaturan Font

Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo, menjadi bintang di hari kedua Kongres Pancasila yang digelar di Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Minggu (23/7). Hasto menjadi kepala daerah yang dianggap mampu mengimplementasikan Pancasila melalui kebijakan pemerintahannya sehingga diminta berbagi kepada ratusan peserta Kongres Pancasila IX tahun 2017.

Hasto banyak berbicara mengenai ideologi keberpihakan pada rakyat yang jauh sekali dari praktik para politisi, birokrat, kontraktor proyek pemerintah, dan pengusaha pada umumnya. Padahal, praktik keberpihakan itu sebenarnya menguntungkan semua pihak, setidaknya dalam jangka panjang. Dengan keberpihakan, serangan impor bisa dihadang, teknologi bisa dikejar, dan pemerataan ekonomi bisa dikerjakan.

Untuk mengetahui lebih jauh apa saja yang telah dan sedang dilakukan di Kulon Progo dalam mengimplementasikan Pancasila melalui kebijakan pemerintahannya, wartawan Koran Jakarta, Eko Sugiarto Putro berkesempatan mewawancarai Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo, seusai Kongres Pancasila di UGM, Yogyakarta, baru-baru ini. Berikut petikan selengkapnya.

Bagaimana pengalaman Anda memimpin Kulon Progo?

Sederhana saja. Menjadi bupati kok kaya raya, saya kira itu tidak benar. Sebab, bupati semestinya adalah orang yang mau berada di tempat rendah, sulit, karena melayani masyarakatnya. Kalau bupati senang, tambah kaya raya, saya kira itu tanda-tanda tidak beres. Itu saja prinsipnya.

Saya bukan ahli pemerintahan atau ahli politik, tapi saya ahli kebidanan dan kandungan. Sub spesialis saya adalah invertilitas dan bayi tabung. Saya praktik gratis, tapi tidak di Kulon Progo, nanti dikira praktik untuk kepentingan politik, pamrih. Saya praktik di Sleman. Saya akui, saya adalah petugas partai, tapi subtugas saya bukan tugas politik, tapi tugas kemanusiaan sesuai latar belakang saya sebagai seorang dokter.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top