Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Hasil Tumbukan Lempeng

A   A   A   Pengaturan Font

Everest tidak tergolong gunung berapi. Gunung ini terjadi karena peristiwa tektonik, pergerakan lempeng bumi. Secara teori, Everest terbentuk karena terjadinya tumbukan/subduksi konvergen antara lempeng India dan Euroasia yang mendorong tanah ke atas.

Tumbukan lempang menciptakan pegunungan Himalaya dan dataran tinggi Tibet mengarah ke timur-barat, membentang sejauh 2.900 km. Puncak penggunungan tinggi ini adalah Gunung Everest. Perhitungan terbaru Nepal and Tiongkok memiliki ketinggian 8.848,86 meter.

Dalam sejarahnya, menurut laman The Geological Society, sekitar 225 juta tahun lalu, India adalah sebuah pulau besar di lepas pantai Australia. Dia dipisahkan dengan Asia oleh Samudra Tethys yang sudah menghilang. Pulau atau lempeng besar ini pecahan dari benua super Pangaea yang mulai pecah 200 juta tahun lalu.

Lempeng India selanjutnya bergerak ke utara menuju lempeng benua Euroasia. Sekitar 80 juta tahun lalu, posisi lempeng India, 6.400 km di selatan benua Asia. Selanjutnya, bergerak menuju tempatnya saat ini dengan kecepatan antara 9 dan 16 cm per tahun.

Ketika terjadi subduksi konvergen, lempeng India menunjam ke bawah. Namun tidak semua lempeng India mengalami subduksi terutama pada bagian atas. Sebagian yang tidak tersubduksi menciptakan sediman tebal membentuk pegunungan Himalaya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top