Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pelayanan Kesehatan

Hasil Skrining Penyakit Tak Menular Dikirim ke Whatsapp

Foto : Istimewa

Chief of Technology Transformation Office (TTO) Kemenkes, Setiaji.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mengirimkan notifikasi terkait penyakit tidak menular (PTM) kepada pasien melalui aplikasi Whatsapp. Pengiriman notifikasi WhatsApp dilakukan setelah tenaga kesehatan atau kader memasukkan hasil skrining penyakit tidak menular pasien ke dalam Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK).

"Mulai 22 Juni 2024, masyarakat telah menerima notifikasi hasil skrining ujar melalui WhatsApp dari puskesmas," ujar Chief of Technology Transformation Office (TTO) Kemenkes, Setiaji, di Jakarta, Rabu (17/7).

Setiaji menerangkan, skrining penyakit tidak menular yang dicatat pada aplikasi ASIK di antaranya, skrining kardiovaskular (jantung), kanker, kelainan darah, dan gangguan pernapasan. Berdasarkan tren jumlah data yang masuk dalam aplikasi ASIK, individu yang mendapatkan layanan skrining penyakit tidak menular sebanyak 29.212.976 dan sudah ada 10.173 atau 97,6 persen puskesmas yang melaporkan skrining PTM dengan menggunakan ASIK.

Selain itu, kata dia, notifikasi akan dikirimkan kepada pasien dengan ambang tekanan darah di atas 130/85 mmHg, gula darah 5.7 HbA1C, dan lemak darah/kadar kolesterol melebihi 100 mg/dL. Tujuannya, pasien segera menghubungi fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

"Hingga 14 Juli 2024, notifikasi WhatsApp hasil skrining penyakit tidak menular yang telah dikirimkan kepada pasien mencapai 83.987," jelasnya.

Edukasi Kesehatan

Setiaji mengungkapkan, notifikasi tersebut akan menampilkan edukasi kesehatan sesuai hasil skrining yang dilakukan. Salah satu contohnya, skrining sangat penting dilakukan untuk menemukan diabetes lebih dini bagi masyarakat sehingga risiko diabetes melitus (DM) dapat dicegah.

Dia menambahkan, pencegahan juga dilakukan dengan pemberian edukasi perubahan gaya hidup. Pemeriksaan kesehatan deteksi dini faktor risiko PTM juga penting meliputi pengukuran indeks massa tubuh, pengukuran tekanan darah atau tensi darah, dan tes gula darah.

"Kemenkes RI juga menyediakan sosialisasi dan pelatihan kepada tenaga kesehatan dan kader di seluruh Indonesia untuk mendorong pemanfaatan aplikasi ASIK terkait pencatatan hasil skrining PTM," ucapnya.

Dia memastikan, notifikasi WhatsApp kepada masyarakat akan terkirim secara otomatis jika nomor WhatsApp valid dan tercatat di dalam ASIK. Adapun tantangan terbesar dalam proses tersebut adalah akses internet yang belum merata.

"Karena itu, Kemenkes RI terus berupaya untuk memperluas akses dan meningkatkan kualitas internet hingga ke wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) Indonesia. Adaptasi teknologi digital dalam pencatatan juga menjadi tantangan tersendiri," tuturnya. ruf/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top