Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Marius Widyarto, Pemilik PT Caladi Lima Sembilan (Kaos C59)

Harus Rajin Jalin "Network"

Foto : koran jakarta/teguh rahardjo
A   A   A   Pengaturan Font

Bisnis kaos oblong (t-shirt) di Bandung masih tetap manis. Kalangan muda sebagai pasar utamanya masih meminati, apalagi didesain dengan kata-kata nyeleneh yang dicetak di kaosnya.

Bisnis kaos oblong C59 sudah lama bergulir dan banyak disaingi. Namun, bisnis ini masih tetap menjanjikan jika dikelola dengan baik dan mengerti pasarnya. Artinya, tetap memahami apa yang diinginkan anak-anak muda. Tapi, apakah bisa jika pemilik usaha ini sudah berumur, bahkan sudah di atas 60 tahun, tetap mengerti apa keinginan anak-anak muda sehingga bisnis kaos oblong tetap laku?

Rupanya hal itu tidak masalah bagi Marius Widyarto atau yang akrab dipanggil Kang Wiwied. Ia merupakan salah satu pioner dari menggeliatnya bisnis kaos oblong khas Bandung. Lokasi usahanya beralamat di Jalan Caladi 59, yang kemudian menjadi merek dagangnya, C59. Nama perusahaannya pun disamakan dengan nama jalan, PT Caladi Lima Sembilan.

Anak-anak muda pada era 2000-an sangat bangga mengenakan kaos berlabel C59. Merasa paling gaya dan bertambah kegantengannya, jika mengenakan kaos oblong C59. Kata-kata khas yang dicetak di kaos oblong C59 yang unik, khas Bandung, selalu menjadi buruan anak-anak muda.

Gambar atau sablonan di kaos buatan C59 diakui paling awet dan tidak mudah rusak karena dengan teknik sablon karet. Lalu, dibuat juga kaos yang tanpa jahitan, yang saat itu menjadi tren baru kaos oblong. "Itu semua yang menjadi salah satu unique selling point dari saya, yang kemudian banyak ditiru," katanya. Saat ini, C59 telah mempekerjakan lebih dari 500 karyawan. Selain itu, C59 juga telah mempunyai pabrik dengan fasilitas modern serta showroom pertama di Jalan Tikukur Nomor 10.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top