Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Harga Seorang Aktris

A   A   A   Pengaturan Font

"Khilaf". Kata ini paling perlu dikasihani. Dia terkenal, tapi sayang sering terkait dengan isu negatif. Khilaf perlu dikasihani karena menjadi "bemper" para koruptor dan pekerja prostitusi online. Setiap kali ada koruptor tertangkap selalu mengatakan khilaf. Demikian juga beberapa kali pelaku prostitusi online yang tertangkap juga mengatakan khilaf. Ini termasuk yang baru tertangkap dalam prostitusi online di Surabaya, Vanessa Angle (VA). Dia juga mengatakan khilaf. Tentu saja, para pesohor yang tertangkap karena narkoba, juga mengatakan khilaf.

Andai koruptor, pekerja seks, atau pengguna narkoba, tidak tertangkap, tentu tidak pernah mengatakan khilaf. Para koruptor dan pekerja seks itu tidak paham makna khilaf. Orang bisa dikatakan khilaf karena melakukan sesuatu di luar kesadaran dan hanya sekali. Koruptor dan pekerja seks ini aneh, melakukan berulang kali, tapi mengatakan khilaf!

Walaupun kasus penangkapan VA yang dikabarkan menjual diri seharga 80 juta rupiah untuk sekali kencan, bukan barang baru, tetap saja menghebohkan. Apalagi dalam waktu hampir bersamaan ditangkap pula pekerja seks lainnya yang merupakan model, Avriellia Shaqqila (AS).

Mereka tidak bekerja sendiri, tetapi ada semacam mucikarinya. Untuk sementara, polisi menangkap Endang dan Tantri yang diduga menjadi mucikasi para aktris yang menjajakan diri, tak hanya dua pesohor tersebut. Tidak kurang ada 45 aktris yang menjadi "anak buah" Endang, dan 100 model sebagai "anak buah" Tantri.

Ini tentu angka yang mengerikan dan amat memprihatinkan, bila benar adanya. Sekali lagi, bisa benar adanya bahwa 45 aktris dan 100 model menjadi pekerja seks yang biasa dipesan secara online, jelas kondisi yang mengerikan. Sekali lagi, walau aktris dan model banyak yang menjajakan diri, berita ini tak pelak harusnya merupakan kejahatan moral luar biasa kalangan pesohor.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top