Harga Sampah Terjun, Ekonomi Pemulung Hancur
Kondisi pemulung sampah terpuruk.
Selama ini negara tidak peduli dan melindungi pemulung. Ketika harga-harga pungutan sampah turun draktis tidak ada yang menolong. Bagaimana pemulung, pelapak dan buruh sortir dapat meningkatkan kehidupannya. Padahal peran mereka (sector informal) sangat besar dibanding kontributor lain dalam pengumpulan plastik (84,3%) dan kertas (80%) untuk bahan baku industri daur ulang.
Kondisi perekonomian sektor informal daur ulang benar-benar terpuruk sekali. Hidup mereka makin sengsara.
"Kami meminta kepada Presiden Jokowi dan pemerintahnya harus melakukan intervensi secepatnya, menyelamatkan mereka. Apakah pemerintah bisa melakukannya. Boleh jadi, ada kekuatan besar yang mengendalikan dan mempermainkan harga-harga sampah pungutan dalam negeri. Atau ini merupakan wujud nyata dari pasar bebas kapitalisme atau neo-kapitalisme global yang memainkan bahan baku daur ulang," kata Bagong.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya