![Harga Sampah Domestik Anjlok, Pelaku Ekonomi Sirkular Makin Merana](https://koran-jakarta.com/images/article/harga-sampah-domestik-anjlok-pelaku-ekonomi-sirkular-makin-merana-230814150111.jpg)
Harga Sampah Domestik Anjlok, Pelaku Ekonomi Sirkular Makin Merana
![Harga Sampah Domestik Anjlok, Pelaku Ekonomi Sirkular Makin Merana](https://koran-jakarta.com/images/article/harga-sampah-domestik-anjlok-pelaku-ekonomi-sirkular-makin-merana-230814150111.jpg)
Usaha pencacahan sampah plastik di Cikiwul, Bantargebang pada 2005.
Mereka adalah sektor informal dengan kategori pendidikan rendah, usaha sederhana, modal kecil, tidak ada izin, dll. Sektor pencacahan plastik yang dikaji dalam konteks ini masuk sektor informal.
"Sektor informal persampahan punya peran penting dalam pengumpulan plastik dan kertas untuk bahan baku industri daur ulang. Namun, negara tidak peduli dan melindungi pemulung. Ketika harga pungutan sampah turun drastis, tidak ada yang menolong! Mereka teriak pun tidak ada yang mendengar! Bagaimana pemulung, pelapak, dan buruh sortir dapat meningkatkan taraf hidupannya?" kata Bagong.
Padahal, lanjut Bagong, peran mereka sangat besar dibanding kontributor lain dalam pengumpulan plastik (84,3%) dan kertas (80%) untuk bahan baku industri daur ulang menurut laporan Ditjen PSLB3 KLHK RI 2021.
Harga berbagai jenis sampah pungutan pemulung dan sampah domestik sangat fluktuatif dan cenderung menurun. Dampaknya sangat dirasakan mereka. Sejak 2019 hingga Agustus 2023 APPI, KPNas, Yayasan Pendidikan Lingkungan Hidup dan Persampahan Indonesia (YPLHPI) dan Yayasan Kajian Sampah Nasional (YKSN) melakukan kajian terhadap kondisi harga sampah pungutan dan perekonomian pemulung, pelapak, buruh sortir, pencacahan plastik.
Bagong memaparkan, penurunan harga Januari-Agustus 2023 merupakan paling parah sepanjang sejarah dalam kurun waktu lima tahun belakangan. Situasi tersebut sangat menyulitkan kehidupan pelaku ekonomi sirkular ini. Masa depan mereka semakin buram. Kondisi tersebut telah dilaporkan kepada pihak berwenang: pemerintah, dunia usaha, DPR RI, dll, serta dipublikasikan di berbagai media massa daerah dan nasional.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya