Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Harga Minyak Turun di Awal Perdagangan, Namun Ditutup Lebih Tinggi Minggu Ini

Foto : CNA/REUTERS/Agustin Marcarian

Dongkrak pompa minyak terlihat di deposit minyak dan gas serpih Vaca Muerta di provinsi Patagonian, Neuquen, Argentina, 21 Januari 2019.

A   A   A   Pengaturan Font

SINGAPURA - Harga minyak turun pada awal perdagangan pada Jumat (26/1), namun ditutup lebih tinggi untuk minggu ini karena data ekonomi positif dari Amerika Serikat dan Tiongkok dan penurunan stok minyak mentah AS.

Minyak mentah berjangka Brent turun 32 sen, atau 0,39 persen, menjadi $82,12 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 41 sen, atau 0,5 persen, menjadi $76,95.

Patokan Brent ditetapkan ditutup 4,5 persen lebih tinggi untuk minggu ini, sedangkan patokan AS ditetapkan naik 4,8 persen.Keduanya berada di jalur kenaikan minggu kedua berturut-turut.

Para pejabat Tiongkok telah meminta rekan-rekan mereka di Iran untuk membantu mengendalikan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah oleh kelompok Houthi yang didukung Iran, atau mengambil risiko merugikan hubungan bisnis dengan Beijing, kata sumber, dalam sebuah langkah yang membantu meredakan kekhawatiran akan potensi gangguan pasokan.

Houthi akan terus menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel sampai bantuan mencapai rakyat Palestina di Gaza, kata pemimpin kelompok tersebut pada Kamis.

Namun, yang mendorong harga pada minggu ini adalah penurunan persediaan minyak mentah yang lebih besar dari perkiraan, data ekonomi yang kuat dari Amerika Serikat dan Tiongkok, dan kekhawatiran akan gangguan pasokan setelah serangan pesawat tak berawak Ukraina terhadap kilang minyak di Rusia selatan minggu ini.

Stok minyak mentah AS turun 9,2 juta barel setelah cuaca musim dingin memukul produksi minyak mentah, Badan Informasi Energi (EIA) mengatakan pada hari Rabu.

Dari sisi permintaan, yang mendukung harga pada minggu ini, data menunjukkan bahwa ekonomi AS tumbuh lebih cepat dari perkiraan pada kuartal keempat dan Tiongkok mengumumkan pemotongan besar cadangan bank untuk memacu pertumbuhan.

Para pedagang juga berspekulasi bahwa Bank Sentral Eropa akan menurunkan suku bunga mulai bulan April karena mereka berpandangan bahwa para pembuat kebijakan semakin merasa nyaman dengan prospek inflasi.Biaya pinjaman yang lebih rendah dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : CNA

Komentar

Komentar
()

Top