Harga Minyak Naik Setelah OPEC+ Pertahankan Pengurangan Produksi
Matahari terbenam di balik cerobong asap kilang minyak Total Grandpuits, tenggara Paris, Prancis, 1 Maret 2021.
SINGAPURA - Harga minyak naik pada awal perdagangan pada Jumat (2/2) menyusul keputusan OPEC+ mempertahankan kebijakan produksi minyaknya tidak berubah, meskipun harga minyak acuan menuju penurunan mingguan.
Minyak mentah berjangka Brent naik 37 sen, atau 0,5 persen, menjadi $79,07 per barel, sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS naik 30 sen, atau 0,4 persen, menjadi $74,12 per barel.
Pada Kamis, dua sumber OPEC+ mengatakan kelompok tersebut mempertahankan kebijakan produksi minyaknya tidak berubah, dan akan memutuskan pada bulan Maret apakah akan memperpanjang pengurangan produksi minyak secara sukarela untuk kuartal pertama atau tidak.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya yang dipimpin Rusia, yang dikenal sebagai OPEC+, menerapkan pengurangan produksi sebesar 2,2 juta barel per hari (bph) untuk kuartal pertama, seperti yang diumumkan pada bulan November.
Analis ANZ Research mengatakan pada Jumat, pengurangan produksi tersebut akan menjaga pasokan tetap terbatas pada kuartal pertama, dengan peningkatan produksi non-OPEC akan menjadi normal dan pertumbuhan produksi AS melambat pada tahun 2024 menjadi 300.000 barel per hari (bpd) dari 800.000 barel per hari pada tahun lalu.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya