Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Harga Minyak Tergelincir, Kekhawatiran Ekonomi Tutupi Ketegangan Geopolitik

Foto : China Daily/WeChat/china-zjftz

Ilustrasi - Sebuah kapal tanker berlabuh di terminal produk minyak di Pulau Waidiao di Zhoushan.

A   A   A   Pengaturan Font

SINGAPURA - Harga minyak melemah pada awal perdagangan Selasa (23/1) karena kekhawatiran terhadap prospek permintaan minyak global mengimbangi ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan kekhawatiran pasokan menyusul serangan terhadap terminal ekspor bahan bakar Rusia pada akhir pekan.

Minyak mentah berjangka Brent turun 14 sen, atau 0,2 persen, menjadi $79,92 per barel, sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS terakhir turun 10 sen, atau 0,1 persen, menjadi $74,66 per barel.

Kedua kontrak tersebut telah diselesaikan sekitar 2 persen lebih tinggi pada hari Senin, karena serangan drone Ukraina terhadap terminal ekspor bahan bakar Ust-Luga milik Novatek meningkatkan kekhawatiran pasokan dan menaikkan harga.Para analis mengatakan Novatek kemungkinan akan melanjutkan operasi skala besar di sana dalam beberapa minggu.

Meskipun kerusakan pada tempat berlabuh di terminal Ust-Luga hanya "berdampak singkat pada ekspor," tindakan tersebut meningkatkan prospek perang Rusia-Ukraina "bergerak ke fase baru di mana pihak-pihak yang bertikai menargetkan infrastruktur energi utama," kata analis di ANZ Research dalam sebuah pernyataan. catatan.

Ketegangan geopolitik telah tertutupi oleh kekhawatiran yang terus-menerus mengenai pemulihan ekonomi Tiongkok yang terhambat, yang pada gilirannya meningkatkan kekhawatiran mengenai permintaan minyak global mengingat raksasa Asia tersebut adalah importir minyak mentah terbesar di dunia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : CNA

Komentar

Komentar
()

Top