Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Harga Gandum Melonjak Akibat Russia Mundur dari Perjanjian Laut Hitam

Foto : ANTARA/Xinhua

Russia dan Ukraina di bawah pengawasan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di Istanbul, Turki, baru-baru ini menandatangani kesepakatan untuk melanjutkan pengiriman gandum, bahan pangan, dan pupuk Ukraina dengan aman ke pasar internasional.

A   A   A   Pengaturan Font

SINGAPURA - Harga gandum dari Chicago melonjak lebih dari lima persen pada Senin (31/10) pagi, dan jagung naik lebih dari dua persen. Hal ini terjadi karena penarikan Russia dari perjanjian ekspor Laut Hitam menimbulkan kekhawatiran atas pasokan biji-bijian global.

Mundurnya Russia dari kesepakatan ekspor biji-bijian yang ditengahi Perserikatan Bangsa Bangsa atau PBB akan berdampak pada krisis pangan global dan memicu kenaikan harga pangan.

"Kalau saya harus mengganti kapal yang seharusnya datang dari Ukraina, apa saja pilihannya? Tidak banyak kok," kata salah satu pedagang biji-bijian asal Singapura yang memasok gandum ke pembeli di Asia dan Timur Tengah.

Seperti dikutip dari Antara, kontrak gandum paling aktif di Chicago Board of Trade (CBOT) melonjak 5,5 persen menjadi 8,75 dollar AS per gantang pada pukul 01.02 GMT, setelah di awal sesi mencapai tertinggi 8,93 per gantang. Jagung naik 2,2 persen menjadi 6,96 dollar AS per gantang dan kedelai naik 1,0 persen menjadi 14,13 dollar AS per gantang.

"(Pasar) menjadi kewalahan pada awal perdagangan hari ini oleh Russia yang menangguhkan partisipasinya di koridor biji-bijian Laut Hitam selama akhir pekan," kata Direktur Strategi Pertanian Commonwealth Bank of Australia, Tobin Gorey.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top