Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Stok Pangan | Produksi Padi pada 2022 Diprediksi Capai 55,67 Juta Ton GKG

Harga dari Bulog Mesti Kompetitif

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Kemampuan serapan beras pemerintah oleh Bulog ini tergantung kepada harga yang ditawarkannya.

JAKARTA - Rendahnya cadangan beras pemerintah (CBP) saat ini menjadi peringatan bagi pemerintah. Karena itu, Perum Bulog perlu menambah serapan dengan harga kompetitif bagi petani.

Jika harga yang ditawarkan Bulog terlampau rendah, produsen pangan dikhawatirkan tak akan menjual berasnya untuk kebutuhan stok pemerintah.

"Terkait stok yang ada di Bulog, itu digunakan sebagai alat kebijakan untuk mengendalikan harga secara wajar bagi petani dan konsumen. Sehingga, kemampuan serapan beras pemerintah oleh Bulog ini tergantung kepada harga yang ditawarkan oleh Bulog," tegas Akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM), Jangkung Handoyo Mulyo, dikutip di Jakarta, Kamis (10/11).

Jangkung menegaskan produksi padi atau ketersediaan beras secara nasional tercukupi dengan mengacu data regional dan nasional. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi padi pada 2022 diperkirakan mencapai 55,67 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) atau naik 1,25 juta ton GKG atau 2,31 persen dibandingkan produksi padi pada 2021 yang berkisar 54,42 juta ton GKG. Adapun produksi padi pada 2020 mencapai 54,65 juta ton GKG.

Dalam Rapat Koordinasi Penyediaan Beras Nasional di Kulon Progo, Rabu (9/11), Bulog DIY dan Jawa Tengah akan membeli beras Perpadi sejumlah 150 ribu ton pada November dan Desember 2022. Dari jumlah tersebut Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kulon Progo siap berkontribusi 8.500 ton.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top