Atasi Cepat Dampak Banjir
JAKARTA - Pemerintah diharapkan mempercepat penanggulangan dampak banjir di Jawa Tengah (Jateng). Musibah banjir yang melanda Kabupaten Pati, Jateng, telah mengakibatkan petani setempat gelisah. Luapan air membanjiri sawah mereka, menyebabkan gagal panen yang signifikan.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi, menjelaskan dampak banjir dari Sungai Juwana atau disebut Sungai Silugonggo mencakup luasan sekitar 7.000 hektare. Dengan 1.000 hektare di antaranya terdampak secara langsung.
"Tanaman jagung dan bawang merah walaupun tidak terlalu luas, tetapi terdampak juga dan kami hadir di sini untuk memberikan solusi darurat," jelas dia saat mewakili Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, di Desa Banjarsari, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, Jumat (22/3).
Sesuai arahan Mentan Amran, Suwandi menegaskan upaya Kementan dalam menangani dampak tersebut kita sudah menyiapkan paket solusi darurat. Sudah disiapkan 12 pompa untuk menyedot air supaya bisa mempercepat air surut agar produksi bisa cepat berjalan, selanjutnya pembagian benih gratis bagi petani terdampak.
Selain itu, pemerintah juga mendorong asuransi usaha tani untuk tanaman padi dengan premi yang sebagian besar ditanggung pemerintah. Diharapkan asuransi itu bisa meringankan beban petani.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya