Harga Bitcoin Rentan Tertekan Isu

NEW YORK - Harga mata uang Bitcoin sangat rentan tertekan berbagai isu yang dikeluarkan regulator yang kurang setuju dengan perdagangan mata uang virtual itu. Hal itu terlihat pada harga mata uang itu yang anjlok ke level 9.000 per dollar AS pada Kamis pekan lalu atau Jumat (2/2) waktu Indonesia.

Kekhawatiran investor akan makin ketatnya otoritas moneter India mengatur perdagangan mata uang yang rentan aksi spekulatif tersebut menyebabkan harganya merosot. Selain itu, para spekulan juga risau dengan potensi manipulasi harga di beberapa tempat penukaran utama.

Harga bitcoin bahkan sempat menyentuh sekitar 8.810 dollar AS di Coinbase, salah satu pusat penukaran mata uang virtual terkemuka di Amerika Serikat (AS). Bahkan, pada Jumat dini harga bitcoin terpantau pada posisi 9.023 dollar AS atau setara dengan 120,6 juta rupiah. Indeks bursa berjangka bitcoin CME dan Cboe untuk kontrak Februari 2018 juga turun ke level 9.000 dollar AS.

Harga mata uang virtual lainnya, seperti litecoin juga merosot. Surat kabar ternama, The New York Times juga memberitakan kekhawatiran banyak investor dengan mata uang virtual tersebut yang telah dipengaruhi oleh penukaran Bitfinex. Beberapa investor meyakini bahwa harga bitcoin akan bergerak pada kisaran level 9.000- 10.000 dollar AS.

Level 9.000 dollar AS merupakan level terendah dalam dua bulan. Data Coindesk juga menunjukkan, harga ethereum mencapai 1.051 dollar AS, bitcoin cash 1.281 dollar AS, dan litecoin 143,28 dollar AS. Adapun harga ripple mencapai 0,99 dollar AS.
Halaman Selanjutnya....