Koran-jakarta.com || Rabu, 10 Jan 2018, 01:00 WIB

Harga Beras Naik Lebih dari 10%

Pemprov DKI Jakarta meminta Bulog untuk menggelontorkan 3.000 ton beras untuk kebutuhan Ibu Kota.

Harga Beras Naik Lebih dari 10%

Ket.

Doc: istimewa Harga Beras Naik Lebih dari 10%

JAKARTA - Harga beras di beberapa pasar tradisional di Jakarta naik hingga lebih dari 10 persen. Saat ini, harga beras premium di pasaran mencapai 12 ribu rupiah per kilogram. Penjual memperkirakan kenaikan harga beras terjadi karena berkurangnya pasokan.

"Di beberapa pasar harga beras sekarang sudah naik lebih dari 10 persen. Ini justru mengakibatkan dampak yang sangat negatif untuk masyarajat kelas menengah ke bawah," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga S Uno (Sandi) kepada wartawan di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (9/1).

Pihaknya pun langsung berkoordinasi dengan Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian untuk meminta tambahan stok beras di Jakarta. Hasilnya, sebanyak 3000 ton beras akan digelontorkan. Dari gudang Bulog di Kelapa Gading, Jakarta Utara "Kami mentargetkan hari ini akan digelontorkan 3.000 ton beras dan diharapkan ini akan menstabilkan harga beras," tegasnya.

Sandi pun menginstruksikan PD Pasar Jaya dan PT Tjipinang Food Station untuk memperbaiki rantai distribusi beras. Lonjakan harga beras ini ditengarai karena pasar mengantisipasi lemahnya pasokan beras. Pihaknya menduga, ada beberapa aliran distribusi, rantai distribusi yang tersendat.

"Kami tegas perintahkan kepada PD Pasar Jaya untuk memastikan distribusi beras itu lancar, langsung ke pedagang dan pedagang langsung kepada masyarakat. Dalam tiga-empat hari ke depan ini, akan kami pantau jam per jam pergerakan harga beras. Karena beberapa masyarakat tadi mengeluh bahwa harga beras sekarang sudah di luar batas kewajaran," ungkapnya.

Sepekan Terakhir

Sementara itu, dalam rentang sepekan terakhir, harga beras naik lebih dari 1.500 rupiah per kilogram (kg). Penjual sembako di pasar Tebet, Jakarta Selatan, Edi menjelaskan, harga beras 10.500 rupiah per kilogram sampai 13.500 rupiah per kilogram. "Beras sekarang harganya naik tinggi. Minggu kemarin kita jual masih di bawah 12.000 rupiah per kg, sekarang yang paling bagus di jualnya 13.500 rupiah per kilogram.

Sedangkan beras kelas medimum seperti Sentra Ramos juga mengalami kenaikan. Saat ini beras tersebut dijual dengan harga 11.000 rupiah per kg. Sebelumnya beras jenis tersebut masih di kisaran 10.000 rupiah per kg. Sedangkan beras kelas medium ada di kisaran 10.400 rupiah per kg dari sebelumnya yang ada di kisaran 9.000 rupiah per kg.

Edi menduga, kenaikan harga beras disebabkan karena, pasokan yang tidak lancar. Seperti diketahui, pada pekan kemarin atau pada libur tahun baru, truk tidak diperbolehkan untuk beroperasi atau dilarang untuk masuk jalan tol. Kebijakan tersebut untuk mencegah terjadinya kemacetan. Akibat dari kebijakan tersebut, distribusi beras menjadi terganggu.

Oleh karena itu, ia berharap ke depannya harga beras bisa kembali normal. "Jadi harga beras naik terus dari kemarin, mudah-mudahan kedepannya tidak akan naik lagi,"ucap Edi.Sebagai Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia, Sandi juga mengeluarkan maklumat agar pedagang tidak menahan stok beras yang ada dan langsung menyalurkannya kepada masyarakat. Dia memastikan, stok beras di Ibukota cukup. Bahkan, Menteri Pertanian menjamin akan ada tambahan pasokan dari luar Jakarta dalam 1-2 hari ke depan.

"Jadi, ini perintah yang harus dilaksanakan dan kalau tidak, akan diberikan sanksi dan kami akan berkoordinasi dengan satgas pangan. Sanksinya kami serahkan kepada satgas karena satgas itu juga ada melibatkan unsur aparat hukum," jelasnya.

Pihaknya menjamin, stok beras di Ibu Kota cukup hingga masa panen raya. Melihat stok yang cukup melimpah, PT Tjipinang Food Station dan PD Pasar Jaya ditugaskan untuk melakukan intervensi pasar agar harga beras kembali stabil. Hal ini akan dilakukan hingga masa panen raya tiba dalam dua bulan ke depan.

"Dan kami akan gunakan mekanisme pasar tradisional karena selama ini operasi pasar bisa membantu, tapi tidak menghadirkan sebuah kebijakan secara berkelanjutan atau berkesinambungan. Jadi, memang kita harus berdayakan pasar tradisional," katanya.

Direktur Utama PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin membenarkan pihaknya akan melakukan operasi pasar beras. Operasi pasar ini akan digelar di Pasar Induk Beras Cipinang dan 10 Pasar tradisional di Jakarta.

"Iya benar, kami akan lakukan operasi pasar untuk membantu menstabilkan harga beras. Operasi pasar itu akan digelar di pasar Grogol, Pasar Jatinegara, Pasar Jembatan Merah, Pasar Koja Baru, Pasar Mayestik, Pasar Minggu, Pasar Pramuka, Pasar Rawa Badak, Pasar Rawamangun dan Pasar Senen blok VI," katanya.pin/emh/P-5

Tim Redaksi:
M
M Husen Hamidy
Penulis

Like, Comment, or Share:

Tulisan Lainnya dari M Husen Hamidy

Artikel Terkait