Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Hapus Stigma Anti-NKRI, Ponpes Ngruki Pimpinan Abu Bakar Baasyir Pertama Kali Gelar Upacara Bendera

Foto : VOA/Yudha Satriawan

Abu Bakar Baasyir (baju putih dan peci putih) ikut upacara bendera perayaan HUT ke 77 Kemerdekaan Republik Indonesia di dalam ponpes Al Mukmin Ngruki Sukoharjo, Rabu (17/8).

A   A   A   Pengaturan Font

SOLO - Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki Sukoharjo hari Rabu (17/8) untuk pertama kalinya melangsungkan upacara pengibaran bendera merah putih, bagian dari perayaan Hari Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia. Langkah ini diharapkan akan menghapus stigma pondok pesantren itu sebagai pusat penyebaran paham radikal atau anti-NKRI.

Dilaporkan VOA, Rabu (17/8), pengasuh Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki Sukoharjo yang juga mantan narapidana kasus terorisme, Abu Bakar Baasyir, Rabu pagi mengikuti upacara pengibaran bendera untuk merayakan Hari Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia di lingkungan pondok pesantren itu.

Namun berbeda dengan tamu yang hadir, yang berdiri dan memberi hormat ketika bendera dinaikkan ke puncak tiang, Baasyir tetap duduk.

Ditemui seusai upacara itu, Baasyir mengatakan "baru pertama kali ini ikut pengibaran bendera." "Selama ini belum pernah ikut, bahkan sejak ponpes ini berdiri. Upacara bendera 17 Agustus kan bentuk rasa syukur mendapat nikmat dari Allah SWT berupa kemerdekaan," ujarnya.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, yang menjadi inspektur upacara itu menggarisbawahi perlunya keseimbangan antara menguasai ilmu pengetahuan umum dan ilmu agama.

"Kami bersyukur bisa menggelar upacara bendera HUT ke-77 Kemerdekaan Indonesia di pondok pesantren ini. Kami berharap ponpes ini tetap mengedepankan ke-Indonesiaan dan keislaman. Ada perimbangan antara pengetahuan umum dan ilmu agama. Pemgetahuan umumnya luas, ilmu agama dan karakter para santri juga kuat," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top