Hapus Adegan di Film "Squid Game" Setelah Mendapat Protes

Penyedia layanan media streaming digital yang berkantor pusat di Los Gatos, California, Amerika Serikat, Netflix, menyatakan akan menghilangkan adegan yang secara tak sengaja memperlihatkan nomor telepon seseorang pria misterius dalam film serial yang sangat populer yaitu Squid Game, setelah pemilik nomor telepon yang sesungguhnya mengajukan keberatan.
Nomor telepon milik seorang pria misterius berkewarganegaraan Korea yang muncul dalam adegan itu, tercetak pada sebuah kartu nama undangan dan diberikan bagi siapapun yang tertarik untuk ikut serta dalam permainan Squid Game, dan adegan itu ditampilkan dalam episode pertama serial tersebut.
Akibat dari kesuksesan secara internasional dari film tersebut, pemilik nomor telepon yang sebenarnya mengaku dirinya telah kebanjiran panggilan telepon dan SMS dari penggemar Squid Game dan pihaknya merasa amat terganggu dan dirugikan.
Adegan itu menarik perhatian badan regulator Inggris, Ofcom, yang kemudian memanggil Netflix karena mengabaikan kelalaian mereka, dan saat ini Netflix dan perusahaan pembuat film Siren Pictures Inc sedang berupaya untuk menyelesaikan masalah tersebut.
"Kami bersama dengan Siren Pictures Inc sedang berupaya menyelesaikan masalah ini, termasuk mengedit adegan berisi nomor telepon itu jika diperlukan," kata Netflix kepada The Independent edisi Rabu (6/10), seraya meminta para penggemar untuk tidak menelepon nomor tersebut.
Kabarnya, pemilik nomor telepon yang sesungguhnya telah ditawarkan kompensasi, namun pihak Netflix dan Siren Pictures Inc hingga saat ini belum memberikan konfirmasi mengenai masalah tersebut.
Informasi penghapusan adegan itu mencuat setelah sebelumnya Netflix digugat oleh penyedia internet Korea Selatan menyusul terjadinya lonjakan besar lalu lintas di dunia maya karena popularitas layanan streaming itu.
Penyedia internet itu mengklaim bahwa lonjakan itu terjadi karena banyaknya orang yang menggunakan internet untuk menonton acara Squid Game. Dalam klaim mereka, SK (penyedia internet di Korea Selatan) mengatakan bahwa Netflix adalah penghasil lalu lintas internet terbesar kedua di Negeri Ginseng setelah YouTube, dan semua perusahaan besar lainnya seperti Amazon, Apple dan Facebook, semuanya membayar biaya penggunaan jaringan sedangkan Netflix dan Siren Pictures Inc sama sekali tidak membayar. NME/I-1