Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Hanya Untungkan Negara Besar, PM Malaysia Minta Hak Veto di Dewan Keamanan PBB Dihapus

Foto : antara/reuters

Ilustrasi persidangan Dewan Keamanan PBB saat memberikan suara bulat menyetujui resolusi memusnahkan gudang senjata kimia Suriah saat sidang DK PBB Sidang Umum PBB ke 68 di New York, Jumat (27/9). Lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB memiliki hak veto absolut atas berbagai keputusan dan resolusi PBB.

A   A   A   Pengaturan Font

KUALA LUMPUR - Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri bertemu dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa António Guterres membahas penyelesaian konflik di sejumlah negara dan kembali meminta pimpinan organisasi dunia itu menghilangkan hak veto.

"Saya angkat kekecewaan Malaysia atas isu Palestina dan Myanmar, khususnya Rohingya, yang sudah berlangsung lama dan sepertinya belum ada solusi," kata Ismail Sabri melalui akun Twitter resminya yang diakses dari Kuala Lumpur, Senin (26/9).

Menurut dia, kegagalan penyelesaian isu-isu konflik tersebut karena adanya hak veto yang berkekuatan besar.

Karenanya, ia bersikeras bahwa hak veto harus dihilangkan, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) harus tegas pada isu-isu luar biasa seperti masalah Palestina dan Myanmar.

"Saya menyampaikan harapan saya agar PBB dapat menjadi badan rujukan bagi semua negara di dunia yang menghadapi masalah dan pembawa damai di setiap konflik," ujar dia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top