Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 17 Feb 2025, 01:50 WIB

Hamas dan Israel Tuntaskan Pertukaran Sandera Keenam di Gaza

Pembebasan sandera Hamas di Khan Yunis, Jalur Gaza selatan.

Foto: Bashar TALEB/AFP

GAZA STRIP - Kelompok militan Palestina, Hamas pada hari Sabtu (15/2), membebaskan tiga sandera Israel sebagai ganti ratusan narapidana Palestina yang dibebaskan oleh Israel. Hal itu menandai penyelesaian pertukaran tawanan terbaru di tengah kekhawatiran kesepakatan gencatan senjata Gaza hampir runtuh.

Seperti dikutip dari The Japan Times, orang-orang bersenjata Hamas yang bertopeng memamerkan para sandera di atas panggung di kota selatan Gaza, Khan Younis. Warga negara Israel-Amerika Sagui Dekel-Chen, warga negara Israel-Rusia Sasha Trupanov, dan warga negara Israel-Argentina Yair Horn dipaksa membuat pernyataan melalui mikrofon sebelum diserahkan ke Palang Merah dan dibawa pulang ke wilayah Israel, setelah ditahan selama lebih dari 16 bulan.

Sambil memegang tas yang diberikan para penculiknya, ketiga pria itu, diapit oleh para pejuang, menyerukan agar pertukaran sandera lebih lanjut dituntaskan berdasarkan kesepakatan gencatan senjata.

Tidak lama setelah itu, satu bus penuh tahanan Palestina meninggalkan Penjara Ofer Israel dan disambut oleh kerumunan yang bersorak-sorai di kota Ramallah, Tepi Barat yang diduduki.

Bus dalam jumlah lebih banyak juga membawa narapidana dari penjara Israel di gurun Negev ke Jalur Gaza. Pertukaran hari Sabtu, merupakan yang keenam kalinya sejak gencatan senjata berlaku pada 19 Januari. Pertukaran dilakukan setelah Hamas mengancam akan menghentikan pembebasan sandera atas dugaan pelanggaran Israel, sementara Israel mengancam akan melanjutkan perang jika hal itu terjadi.

Dari 251 sandera yang disandera selama serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel yang memicu perang, 70 orang masih berada di Gaza, termasuk 35 orang yang menurut militer Israel telah tewas.

Pembebasan terbaru itu menyebabkan air mata kebahagiaan di antara teman-teman dan anggota keluarga para tahanan.

“Akhirnya, Sasha dapat dikelilingi oleh orang-orang yang dicintainya dan memulai jalan baru,” kata keluarga Trupanov dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump pada Jumat (14/2) mengatakan dirinya akan mengambil sikap “sangat tegas” terhadap konflik di Jalur Gaza. Pernyataannya itu muncul menjelang tenggat pembebasan sandera yang masih ditawan kelompok perlawanan Palestina, Hamas.

“Saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada pukul 12.00. Jika itu tergantung pada saya, saya akan mengambil sikap yang sangat tegas. Saya tak bisa memberi tahu Anda apa yang akan dilakukan Israel,” kata Trump kepada wartawan di Ruang Oval Gedung Putih.

 Awal pekan ini, Trump mengusulkan agar gencatan senjata antara Israel dan Hamas dibatalkan jika semua sandera di Jalur Gaza tidak dibebaskan pada Sabtu pukul 12.00 waktu setempat (17.00 WIB).

Redaktur: Vitto Budi

Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.