Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Hak-hak Anak Makin Terkikis akibat Konflik Bersenjata

Foto : ANTARA/Xinhua/Denis Elamu

Arsip Foto - Para pengungsi Sudan Selatan akibat konflik di Sudan bersiap untuk meninggalkan pusat penerimaan di Kabupaten Renk, Negara Bagian Upper Nile, Sudan Selatan, Sabtu (29/4/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Namun, laporan tersebut memuji upaya positif dan konsisten dari negara-negara seperti Denmark dan Inggris untuk menghentikan penggunaan bahan bakar fosil.

Pendiri dan ketua KidsRights, Marc Dullaert, mengatakan, laporan tersebut menyoroti dampak buruk yang ditimbulkan oleh krisis politik yang semakin dalam terhadap anak-anak dan hak-hak mereka dengan merusak kemajuan yang telah dicapai selama beberapa dekade.

"Hasilnya adalah krisis kesehatan mental yang berkepanjangan di kalangan anak-anak dan kaum muda di seluruh dunia," kata kelompok tersebut, dengan meningkatnya konflik bersenjata yang meningkatkan risiko stres pascatrauma.

Dullaert mengimbau pemerintah untuk "menghadapi kenyataan pahit" bahwa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB yang terkait dengan hak-hak anak, termasuk pengentasan kemiskinan dan kelaparan, serta akses terhadap pendidikan, tidak mungkin tercapai.

Laporan Indeks KidsRights 2024 menempatkan Luksemburg sebagai negara teratas dalam melindungi hak-hak anak, sedangkan Afganistan berada di posisi terakhir.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top