Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik Tiongkok

Hadirnya Xi Tepis Rumor Kudeta

Foto : Twitter

Penampilan Publik Pertama | Presiden Tiongkok, Xi Jinping, saat menghadiri sebuah pameran di Beijing pada Selasa (27/9). Penampilan publik pertama Presiden Xi Jinping sejak pulang dari lawatan ke Uzbekistan pada pertengahan September lalu ini, telah menepis terjadinya kudeta militer di Tiongkok.

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Sebuah tayangan video di media sosialTwitterpada Selasa (279) yang memperlihatkan penampilan publik pertama Presiden Xi Jinping sejak pertemuan Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) pada pertengahan September, telah menepis rumor terjadinya kudeta oleh militer di Negeri Panda dan ditahannya Xi.

"Presiden Tiongkok Xi Jinping sedang mengunjungi sebuah pameran di Beijing pada Selasa," lapor stasiun televisi milik pemerintah,CCTV.

Sejak kembali ke Tiongkok setelah menghadiri pertemuan organisasi keamanan regional, muncul spekulasi di media sosial yang mengklaim bahwa Xi Jinping telah digulingkan dalam sebuah kudeta militer.

Rumor terjadinya kudeta gaungnya makin keras terdengar setelah Presiden Xi Jinping tak terlihat di hadapan publik setelah pulang dari lawatannya ke Samarkand, Uzbekistan, untuk menghadiri pertemuan puncak SCO.

Pendekatan Diam-diam

Tak munculnya Presiden Xi Jinping terus menjadi tanda tanya dari berbagai pihak saat itu dan berbagai spekulasi pun bermunculan terkait situasi tersebut.

Namun pemerintah Tiongkok rupanya mengambil pendekatan diam-diam terhadap spekulasi, sehingga tidak ada pihak yang dapat mengkonfirmasi apakah Xi Jinping benar-benar telah digulingkan dalam kudeta atau sebaliknya.

Namun, sekelompok ahli percaya bahwa rumor itu tidak benar dan murni spekulatif. Klaim bahwa pemimpin Tiongkok harus ditempatkan di bawah tahanan rumah pun telah ditolak mereka. Namun kelompok ahli itu kemudian berpendapat bahwa Xi Jinping mungkin sedang menjalani karantina Covid-19 mengingat negara tersebut mempraktikkan kebijakan nol virus korona.

Para ahli itu juga berpendapat bahwa tidak ada tanda-tanda kudeta meskipun berbagai teori dilaporkan oleh media internasional. hindustantimes/utusan.com/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top