Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Hadirin Terpukau Saat Saksikan Acara Promosi Budaya Indonesia di Peru

Foto : Dok KBRI Lima
A   A   A   Pengaturan Font

LIMA - Sebanyak empat puluh empat tamu undangan yang terdiri dari para duta besar, istri duta besar, anggota kongres, akademisi, pejabat pemerintah Peru, pelaku usaha pariwisata dan kelompok sosialita Peru yang seluruhnya adalah kaum perempuan, sangat terhibur oleh penampilan tari dan musik tradisional Indonesia serta menikmati sajian kuliner khas Indonesia pada acara promosi budaya Indonesia yang digelar pada Selasa (7/6) lalu.

Turut hadir dalam acara ini antara lain Anggota Liga Parlemen Persahabatan Peru - Indonesia, Mery Eliana Infantes Castañeda, Direktur Jenderal Hubungan Ekonomi - Kementerian Luar Negeri Peru, Duta Besar Maria Eugenia Echeverria, Presiden Eksekutif Komisi Promosi Ekspor dan Pariwisata Peru, Amora Carbajal Schumacher, Direktur Eksekutif Dana Nasional Pembiayaan Kegiatan Usaha Negara Peru, Lorena Masias, yang kesemuanya adalah kaum perempuan.

"Bukan tanpa sebab bahwa mayoritas hadirin adalah kaum perempuan, dikarenakan belum lama ini kaum perempuan memperingati Hari Perempuan Internasional tanggal 8 Maret 2022, Hari Ibu Internasional tanggal 8 Mei 2022 dan khusus di Indonesia pada tanggal 21 April 2022 juga diperingati sebagai Hari Kartini yang mencetuskan gerakan emansipasi perempuan di Indonesia," ujar Duta Besar RI untuk Peru merangkap Bolivia, Marina Estella Anwar Bey, dalam sambutan pembukaannya seperti dikutip dari laman kemlu.go.id, Rabu (8/6).?

Dalam kesempatan ini sebanyak tiga tarian tradisional Indonesia, yaitu Tari Tabal Gempita dari Kepulauan Riau, Tari Serampang Duabelas dari Sumatera Utara dan Tari Bajidor Kahot dari Jawa Barat, ditampilkan dengan baik oleh enam orang penari muda warga negara Peru.

Tidak ketinggalan film informasi daerah tujuan wisata unggulan di Indonesia dan film angklung juga ditayangkan dalam kesempatan ini, sebelum dilanjutkan dengan penampilan alat musik tradisional angklung oleh ibu-ibu Indonesia dan Peru yang memainkan lagu Si Patokaan (lagu daerah Sulawesi Utara) dan El Condor Pasa (Peru).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top