Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Hadapi Tantangan dan Risiko, Riset Ungkap 3 Dilema Profesi Jurnalis

Foto : the conversation/shutterstock/wellphoto

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Jurnalis yang merupakan pekerja tetap menyampaikan bahwa kondisi kesejahteraan mereka masih terbatas. Keterbatasan ini di antaranya meliputi minimnya perhatian perusahaan media terhadap kesehatan mental bahkan tidak didaftarkan pada BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan.

Sementara, bagi jurnalis yang bekerja lepas (freelance), sebagaimana karakter pekerja prekariat, fleksibilitas dalam mengatur jam kerja memang menawarkan kebebasan. Tetapi, pandemi membuat ruang gerak mereka terbatas.

Biasanya, jurnalis freelance yang bisa bertahan adalah mereka yang sudah bekerja lebih dari 10 tahun dan sudah memiliki jejaring yang relatif luas. Ini menjadi semacam privilese yang jarang sekali didapatkan oleh jurnalis-jurnalis muda yang sejak awal memutuskan untuk freelance.

Berdasarkan temuan wawancara yang saya lakukan, status pekerja tetap dan pekerja lepas sama-sama memiliki karakter kerentanan yang berimplikasi pada kekhawatiran akan jaminan sosial dan jenjang karier di masa depan.

Kedua, dilema terhadap kondisi dan beban kerja. Beberapa jurnalis menyebut bahwa beban kerja mereka sebagian besar dibagi menjadi dua: beban kerja dengan target kuantitas, misal harian atau mingguan; dan beban kerja yang berbasis pada isu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top