Hadapi Gejolak Geopolitik, Ditjen IKFT Kemenperin Gelar Kegiatan Outlook di Jogya
Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian Kris Sasono Ngudi Wibowo mengatakan, sektor tersebut berupaya untuk mencari solusi hadapi gejolak geopolitik yang bisa mengganggu industri nasional
Foto: istimewaYOGYAKARTA-Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Kris Sasono Ngudi Wibowo mengatakan, sektor tersebut berupaya untuk mencari solusi hadapi gejolak geopolitik yang bisa mengganggu industri nasional.
Atas dasar itu Direktorat Jenderal IKFT Kemenperin menggelar kegiatan Outlook Sektor Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Tahun 2025 pada Selasa, 17 Desember 2024.
Latar belakang melaksanakan kegiatan ini papar Kris yaitu dalam rangka menghadapi dinamika persaingan global yang semakin ketat, sektor industri nasional dihadapkan pada tantangan dan peluang baru di tahun 2025.
"Persaingan global menuntut transformasi dan inovasi agar industri nasional mampu menjawab tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada. Di sisi lain, Pemerintah menetapkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8%, yang mana sektor industri diharapkan terus menjadi motor penggerak utama pertumbuhan,"ungkap Kris di Yogyakarta, Selasa (17/12).
Maksud dan tujuan dari kegiatan ini di antaranya memperoleh gambaran desain penumbuhan dan pengembangan industri dan target yang harus dicapai oleh sektor industri pada Tahun 2025. Kemudian mendapatkan informasi dan gambaran proyeksi pertumbuhan ekonomi dan industri dari sisi makro ekonomi.
Tujuan lainnya memperoleh informasi dan gambaran dari pelaku usaha terkait terkait peluang dan tantangan yang dihadapi oleh sektor industri tahun 2025. "Terakhir untuk pemperoleh informasi dari pelaku usaha terkait proyeksi kinerja sub sektor Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil di tahun 2025,"ungkap Kris.
Adapun peserta dihadiri oleh Para Pejabat di Lingkungan Direktorat Jenderal IKFT, Asosiasi Industri, Lembaga/Instansi terkait dan Seluruh Pegawai di Lingkungan Direktorat Jenderal IKFT dengan total peserta sebanyak 80 orang. Acara ini dibuka langsung oleh Reni Yanita selaku Plt. Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT).
Kegiatan ini akan dilaksanakan dalam 2 Sesi dengan tema pembahasan diantaranya SESI I dengan Narasumber Deputi Bidang Ekonomi, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dengan materi Arah Kebijakan Sektor Industri Manufaktur Tahun 2025 dan Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia dengan materi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi dan Sektor Industri tahun 2024 dan 2025.
Selanjutnya SESI II dengan paparan oleh masing-masing Direktur di lingkungan Ditjen IKFT dengan materi Perkembangan dan kondisi aktual, Industri Peluang dan tantangan Tahun 2025 dan Proyeksi pertumbuhan Tahun 2025.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Mai Hang Food Festival Jadi Ajang Promosi Kuliner Lokal Labuan Bajo
- 2 Otorita Labuan Bajo: Mai Hang Food ajang promosi kuliner lokal
- 3 Jenderal Bintang Empat Akan Lakukan Ini untuk Dukung Swasembada Pangan
- 4 Warga Dibekali Literasi Digital Wujudkan IKN Kota Inklusif
- 5 Butuh Perjuangan Ekstra, Petugas Gabungan Gunakan Perahu Salurkan Bantuan ke Lokasi Terisolasi
Berita Terkini
- Kemenkeu Sebut Jaminan Hari Tua Jadi Cara Pekerja Hidup Layak di Hari Tua
- IDI Gedong Tataan Bagikan Informasi Pengobatan pada Sindrom Mata Kering
- IDI Enarotali Ungkap Gejala Angin Duduk yang Harus Diwaspadai dan Cara Pengobatannya
- BPJS Ketenagakerjaan Pulo Gebang Berikan Santunan Kematian Kepada Ahli Waris di Wilayah Ujung Menteng
- IDI Dogiyai Ungkap Bahaya Radang Panggul, Ini Cara Pengobatannya