Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Hadapi Banyak Tantangan, PLN Ungkap Alasan Pilih Perkuat Kerjasama Energi Hijau dengan Amerika

Foto : Dok. PLN

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kemitraan energi hijau oleh Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dan Direktur USAID Indonesia Jeff Cohen pada Rabu (3/8).

A   A   A   Pengaturan Font

Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo optimis kemitraannya dengan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) akanmempercepat transisi Indonesia ke sektor energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Menurutnya, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor kelistrikan, PLN juga memiliki tujuan yang sama yaitu mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060 sekaligus mendukung kontribusi dan visi Pemerintah Indonesia dalam mengurangi emisi CO2.

"Roadmap, tujuan dan strategi telah disusun, namun kami menyadari masih banyak tantangan. Harga listrik, keuangan, teknologi dan kebijakan, adalah beberapa tantangan yang perlu ditangani dan diselesaikan. Kami percaya bahwa dengan berkolaborasi dan memperkuat kemitraan, kami akan mampu mengatasi semua tantangan tersebut dan mempercepat perjalanan PLN menuju netralitas karbon. Kami terbuka untuk kerjasama semua pihak di tingkat nasional dan multinasional, termasuk USAID, untuk mendukung PLN dalam mencapai tujuan ini." kata Darmawan.

Nota kesepahaman (MoU) ya ditandatangani oleh Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dan Direktur USAID Indonesia Jeff Cohen pada Rabu (3/8), diharapkan bisa memperluas kemitraan jangka panjang Amerika Serikat (AS) dan Indonesia untuk mempercepat transisi sektor kelistrikan agar lebih berkelanjutan melalui penyebaran energi terbarukan dan modernisasi sistem.

Di antara kegiatan yang direncanakan dalam MoU, PLN, dan USAID berencana untuk mempercepat penyebaran energi bersih, meningkatkan pertukaran pengetahuan antara ahli energi bersih Indonesia dan AS, dan menyediakan keahlian teknis dan pengetahuan bagi para pembuat kebijakan yang ingin mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor listrik Indonesia. MoU ini juga memungkinkan USAID untuk membantu memajukan sasaran umum pembangunan Indonesia yang lebih luas melalui perluasan layanan energi yang dapat diandalkan dan merata, yang diperlukan untuk pembangunan berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Kedutaan Besar AS di Jakarta dalam keterangannya menjelaskan kemitraan ini merupakan bagian dari bantuan USAID ke Indonesia di bawah koordinasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Melalui MoU ini, USAID akan membantu Indonesia lebih lanjut dalam mengembangkan konsep dan rancangan dekarbonisasi di sektor kelistrikan. Contohnya, penghentian dini terhadap pembangkit listrik tenaga batu bara, dan mengidentifikasi insentif untuk meningkatkan investasi dalam energi terbarukan guna memajukan potensi kemitraan transisi energi yang adil.

Direktur Misi USAID Indonesia Jeff Cohen menyambut baik kemitraan kedua negara untuk mendukung dekarbonisasi sektor energi, menurunkan emisi gas rumah kaca, dan menghindari dampak terburuk perubahan iklim. Dalam keterangannya, Cohen menyebut langkah ini sekaligus mendukung Indonesia yang tengah berupaya mencapai Net Zero Emission. Nationally Determined Contributions tahun 2030 dan meningkatkan komitmennya terhadap Net Zero Emission. Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa transisi energi Indonesia sangat penting dalam upaya memerangi perubahan iklim.

"Dalam memerangi perubahan iklim, transisi energi Indonesia sangat penting untuk memastikan masa depan yang layak huni bagi semua orang di planet ini," ujarnya seperti dikutip Koran Jakarta pada Minggu (7/8).

MoU USAID dengan PT PLN Persero merupakan salah satu dari banyak inisiatif USAID di Indonesia, yang menunjukkan luasnya keterlibatan kedua negara. Kemitraan energi USAID di Indonesia diharapkan mampu memajukan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, terhubung, sejahtera, tangguh, dan aman seperti yang diuraikan dalam Strategi Indo-Pasifik Amerika Serikat 2022.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top