Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Hadapi Ancaman Resesi Global 2023 Operator Telekomunikasi Lakukan Sejumlah Inovasi

Foto : ISTIMEWA

Inovasi telekomunikasi

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menyebut pertumbuhan ekonomi dunia akan gelap pada tahun 2023 akibat adanya resesi global. Hal tersebut Jokowi sampaikan pada acara BUMN Startup Day Tahun 2022 bulan September lalu.

Walau resesi global tengah melanda dunia, akan tetapi catatan dari Bank Indonesia, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan di atas 5 persen atau 5,2 persen. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak hanya dari kinerja ekspor, namun juga dari sisi konsumsi dalam negeri yang terus mendukung pemulihan ekonomi.

BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2023, di kisaran 4,6 persen hingga 5,3 persen melebihi rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia. Bahkan jauh lebih tinggi daripada pertumbuhan ekonomi negara berkembang.

Meski demikian, sejumlah perusahaan termasuk BUMN harus melakukan inovasi untuk menghadapi tantangan resesi global yang bisa saja berdampak ke Indonesia. Apalagi perang Rusia Ukraina yang belum kunjung usai dan lonjakan inflasi juga bisa sewaktu-waktu mengancam ekonomi Indonesia.

Direktur Penataan Sumber Daya Kemenkominfo RI, Dr Denny Setiawan mengatakan, di tengah tantangan bangsa Indonesia akan semakin kompleks dengan kondisi perekonomian global yang masih tidak pasti pada 2023 nanti. Meski demikian pemerintah optimis bangsa ini mampu melewatinya.

"Kami optimis dengan kolaborasi dan sinergi dari para stakeholder serta inovasi dari anak bangsa yang kreatif bisa jadi solusi. Selain akan memperkuat lokal konten Indonesia, juga akan membantu kondisi perekonomian Indonesia untuk terus bertumbuh," ujarnya dia dalam acara Selular Digital Telco Outlook (SDTO) tahun 2023 yang diadakan Selular Media Network Selasa Selasa (6/12).

Dalam acara yang mengundang sejumlah pelaku bisnis digital dan telekomunikasi, Vice President Area Account Management Telkomsel, Samuel Pasaribu menuturkan, memasuki 2023 ada banyak tantangan di berbagai sektor industri utamanya telekomunikasi karena adanya perubahan iklim ekonomi. Telkomsel mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai tantangan dan peluang di tahun depan.

"Telkomsel mengedepankan komitmen yang sama untuk terus lampaui batas dan bergerak maju dalam memberdayakan Indonesia pada tahun 2023. Telkomsel telah memastikan keberlanjutan roadmap perusahaan untuk menghadapi seluruh tantangan dan peluang tersebut dengan terus berinovasi menghadirkan ragam solusi produk dan layanan yang customer centric melalui penguatan tiga pilar digitalnya, yakni sebagai penyedia Digital Connectivity, Digital Platform dan Digital Service," papar Samuel.

Sebagai penyedia Digital Connectivity, Telkomsel terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas hingga kualitas jaringan dengan menghadirkan konektivitas digital 4G/LTE dan 5G yang merata dan setara hingga pelosok negeri. Kemudian menghadirkan ragam paket pita lebar (broadband) yang sesuai dengan kebutuhan dan karakter pelanggan.

"Serta memberikan value lebih yang ditunjang dengan layanan bernilai tambah yang semakin mendukung kebutuhan konektivitas digital masyarakat dalam mendukung ragam aktivitas kesehariannya," sambungnya.

"Sebagai penyedia Digital Platform, Telkomsel tak henti untuk terus berinovasi memberikan pengalaman seamless bagi pelanggan dalam mengakses produk dan layanan unggulan. Kemudian sebagai penyedia Digital Service Telkomsel akan terus memperluas portofolio lini bisnis digitalnya dengan menghadirkan inovasi layanan lintas sektor industry.

Tujuan Digital Service untuk mengakselerasi terbukanya lebih banyak peluang serta kemudahan inovasi dalam pemanfaatan teknologi digital terkini, yang akan memperkuat ekosistem dan industri digital Indonesia dan dapat memberi dampak signifikan dalam penguatan perekonomian digital bangsa," jelas Samuel.

Sementara itu, Group Head Solutions Architect & Development, Aun Abdul Wadud mengatakan selama lima tahun ke belakang, XL Axiata berhasil mempertahankan pertumbuhan bisnisnya di tengah banyaknya tantangan. Baik secara industri maupun secara global seperti adanya Pandemi Covid-19 yang berlangsung dari tahun 2020 hingga saat ini.

"Untuk dapat terus bertumbuh, pada 2023 perusahaan akan fokus kepada tiga pilar pertumbuhan. Kami akan terus meningkatkan penawaran Convergence sesuai dengan visi perusahaan," ujar Aun.

Konvergensi yang dilakukan XL Axiata akan berfokus pada dua segmen yaitu keluarga dan bisnis (solusi terpadu untuk SME). Kami juga akan terus mengembangkan infrastruktur jaringan demi mendukung kualitas layanan yang lebih baik lagi. Kepuasan pelanggan tetap menjadi salah satu fokus utama kami sebagai hal yang membedakan dengan operator lain," imbuhnya.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top