Guru Asing Hanya untuk Instruktur
"Short Course secara ekonomois kalau kita ngirim 20.000 ke luar negeri cost nya lebih mahal daripada mendatangkan guru dari luar untuk melatih guru di sini," jelasnya.
Agus menyebut program guru asing untuk menjadi instruktur ini mirip dengan program pertukaran dosen di universitas-universitas di Tanah Air. Jadi secara program sudah biasa dilakukan dan bukanlah hal baru.
"Kalau ToT biasa dilakukan di perguruan tinggi juga lewat pertukaran dosen. Nah itu, jadi kita datangkan guru dari luar untuk melatih guru-guru kita," ujarnya.
Sejauh ini, kata Agus, salah satu cara agar bisa mendatangkan guru asing sebagai instruktur yaitu melalui Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang sedang melaksanakan Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan membutuhkan dosen tamu untuk melakukan ToT.
Adapun untuk tingkat pendidikan, Agus menyebut guru yang akan dilatih lebih kepada guru SMK karena SMK sendiri kekurangan guru produktif.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya