Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gunung Berapi di Indonesia Berisiko Memicu Kekacauan Dunia Lewat Selat Malaka

Foto : BBC/ALAMY
A   A   A   Pengaturan Font

Di sepanjang pantai Sumatra dan bagian selatan Jawa, terdapat rangkaian aktivitas gempa bumi dan sejumlah gunung berapi. Di Jawa, dua gunung berapi, Semeru dan Merapi, baru saja erupsi. Di Selat Sunda, yang memisahkan Jawa dari Sumatra, terdapat Gunung Krakatau. Lebih jauh lagi ke barat ada Gunung Tambora, yang letusannya menyebabkan gagal panen hingga ke Eropa dan Amerika Serikat bagian timur pada 1815.

Letusan Tambora mencapai VEI7 dalam Volcanic Explosivity Index (VEI). Pada skala logaritmik naik ke VEI8. Peristiwa seperti 1815 mungkin terjadi sekali atau dua kali per 1.000 tahun. Namun,tidak perlu letusan dengan kekuatan yang tinggi untuk membuat Selat Malaka mengalami masalah yang parah.

Pada 2018, para peneliti di Pusat Studi Risiko Universitas Cambridge memperkirakan skenario dampak, termasuk letusan VEI6 di Gunung Merapi. Letusan tersebut, menurut mereka, mungkin menghasilkan awan abu dan tephra halus - pecahan batu yang terlontar ke udara - yang melintasi Selat Malaka menuju Singapura dan Malaysia.

Kerusakan pada infrastruktur lokal dan rantai pasokan, dengan penerbangan yang juga bakal sangat terpengaruh, ditambah dengan penurunan suhu global sebesar 1 derajat Celsius, bisa menghilangkan sekitar 2,51 triliun dollar AS (37.877 triliun rupiah) dari PDB global selama periode lima tahun.

Angka itu membuat perkiraan 5 miliar dollar AS (75 triliun rupiah) yang hilang dari ekonomi global akibat letusan VEI4 di Gunung Eyjafjallajökull, Islandia, menjadi begitu kecil.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top