
Gunung Anak Krakatau Beberapa Kali Erupsi
Gunung Anak Krakatau di Provinsi Lampung.
Foto: ANTARA/BNPBLAMPUNG SELATAN - Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Provinsi Lampung, sejak semalam beberapa kali mengalami erupsi menurut informasi yang disiarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Andi Suardi, saat dihubungi dari Krui mengatakan bahwa erupsi masih terjadi pada Senin (23/1) pagi.
PVMBGmencatat erupsi Gunung Anak Krakatau terjadi pada Senin pukul00.41 WIB danpukul 04.42 WIB, tetapi abu letusannyatidak teramati.
Erupsi selanjutnya terjadi padapukul 06.07 WIB dengan tinggi kolom letusan sekitar 300 meter di atas puncak atau 457 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Letusanyang terekam seismograf memiliki amplitudo maksimum 50 mm dan durasi 80 detik itu menimbulkan kolom abu berwarnakelabu tebal mengarah ke timur.
Pada pukul 07.01 WIB, Gunung Anak Krakatau kembali mengalami erupsi dengan tinggi kolom letusan sekitar 300 meter di atas puncak atau 457 mdpl dan kolom abu berwarnakelabu tebal mengarah ke timur.Erupsi itu terekam seismograf memiliki amplitudo maksimum 50 mm dan durasi 27,5 detik.
Anak Krakatau mengalami erupsi lagi padapukul 07.59 WIB, dengan tinggi kolom letusansekitar 500 meter di atas puncak atau kurang lebih 657 mdpl dankolom abu kelabu hingga kelam tebal mengarah ke tenggara. Erupsi terekam seismograf memiliki amplitudo maksimum 60 mm dan durasi 143 detik.
Erupsi berikutnya terjadi pukul08.08 WIB dengan tinggi kolom letusan sekitar 300 meter di atas puncak atau kurang lebih 457 mdpl dan kolom abu kelabu hingga hitam tebal mengarah ke tenggara. Letusan itu terekam seismograf memiliki amplitudo maksimum 53 mm dan durasi 121 detik.
Gunung Anak Krakatau pada pukul 09.28 WIB kembali mengalami erupsi dengan tinggi kolom letusan sekitar 300 meter di atas puncak atau kurang lebih 457 mdpl dan kolom abu kelabu tebal mengarah ke tenggara. Letusan ituterekam seismograf memiliki amplitudo maksimum 53 mm dan durasi 38 detik.
PVMBGmenyarankanmasyarakat, pengunjung, wisatawan, maupun pendaki tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif gunung api tersebut, yang statusnya Siaga (Level III).
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Cegah Tawuran dan Perang Sarung, Satpol PP Surabaya Gencarkan Patroli di Bulan Ramadan
- 2 Gawat, Kredit Macet Pinjol Kian Mengkhawatirkan, Jumlahnya Sangat Fantastis
- 3 Gagal Eksplorasi, Kampus Urung Kelola Tambang
- 4 AWS Dorong Inovasi Melalui Pendidikan Berbasis STEAM
- 5 KLH dan Norwegia Bahas Perluasan Kerja Sama Bidang Lingkungan
Berita Terkini
-
Harga Minyak Naik Karena Ekspektasi Permintaan AS yang Kuat
-
Penyerang Plympiacos, Ayoub El Kaabi, Pimpin Daftar Pencetak Gol Terbanyak Liga Europa
-
Lolos ke 16 Besar Liga Europa, Ranieri: Paulo Dybala adalah “Cahaya” di Roma
-
Beda Nasib dengan Hilgers, Kevin Dick Cetak Gol dan Assist untuk Loloskan FC Copenhagen ke 16 Besar Liga Conference
-
Seoul Minta AS Kecualikan Korsel dari Kebijakan Tarif Baru