Gujarat Membangun Ladang Tenaga Surya 'Terbesar di Dunia', Dekat dengan Perbatasan Pakistan
Konstruksi sedang berlangsung di jalan yang mengarah dari Jembatan India di Kutch, ke lokasi ladang pembangkit listrik tenaga surya hibrida.
Menurut laporan Maret 2020, Gujarat menerima bagian tertinggi dari bantuan keuangan pusat untuk proyek energi terbarukan pada 2019-2020. Ini termasuk di antara sedikit negara bagian yang berpotensi menjadi tuan rumah jenis taman yang akan dibangun di Kutch.
"Gujarat dan Rajasthan adalah di antara sedikit negara bagian yang memiliki lahan kosong yang melimpah. Negara-negara seperti Maharashtra dan Andhra Pradesh tidak mampu membuka lahan seluas itu untuk taman surya," kata Disha Agrawal, Kepala Program Lead for Renewables di Council on Energy, Environment, and Water (CEEW), sebuah think tank yang berbasis di Delhi.
"Ada ruang untuk investasi, pekerjaan diciptakan, ditambah mereka dapat menghasilkan tenaga dan menjualnya ke luar dan mendapatkan pendapatan," ujarnya.
MenurutMistry, biaya pembangkit listrik tenaga surya serendah 3 Rupee per unit.Ini lebih rendah dari pembangkit listrik tenaga batu bara, yang harganya antara 3,5 dan 43 Rupeeper unit.Mengintegrasikan tenaga surya dengan jaringan listrik yang ada menyebabkan biaya meningkat, tetapi ini tidak menghalangi investor untuk terlibat di sektor ini.
"Investor harus menghasilkan listrik dan pasokan ke jaringan.Biaya integrasi harus diurus oleh perusahaan transmisi dan distribusi.Karena biaya tenaga surya sangat rendah, itu masih layak bahkan dengan biaya integrasi yang sedikit lebih tinggi," kata Tomar.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya