Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Inovasi Teknologi

Gudang Amazon akan Pekerjakan 750.000 Unit Robot Humanoid

Foto : Universitas Negeri Oregon
A   A   A   Pengaturan Font

Perusahaan pertama yang menguji robot humanoid adalah Amazon. Perusahaan ini melakukannya dengan robot Digit dari perusahaan Agility Robotics. Pada 2022, Amazon berinvestasi perusahaan ini sebagai bagian dari dana inovasi industrinya.

Pada akhir tahun lalu Amazon mulai menguji Digit di lokasi penelitian dan pengembangan robotikanya di dekat Seattle, Washington. Namun robot dari Digit tidak akan sendirian di Amazon. Perusahaan akang memiliki lebih dari 750.000 robot yang ditempatkan di seluruh gudangnya dari perusahaan lain.

Para robot ini akan bekerja di area tertutup, sedangkan robot yang lebih modern yang memiliki otonomi yang diperlukan untuk bekerja lebih kolaboratif dengan manusia. Robot-robot baru ini mencakup basis robot bergerak otonom seperti Proteus, yang dapat menggerakkan gerobak di sekitar gudang, serta lengan robot stasioner seperti Sparrow dan Cardinal.

Sparrow dan Cardinal merupakan robot humanoid yang dapat menangani inventaris atau pesanan pelanggan dalam lingkungan terstruktur. Dengan adanya robot berkaki akan menjadi sesuatu yang baru baru perusahaan.

"Hal yang menarik tentang Digit adalah karena sifatnya yang bipedal, ia dapat masuk ke dalam ruangan dengan cara yang sedikit berbeda," kata Direktur Teknik Amazon Global Robotics, Emily Vetterick, yang mengawasi pengujian Digit.

"Kami sangat senang berada pada titik ini dengan Digit di mana kami dapat mulai mengujinya, karena kami akan mempelajari di mana teknologi ini masuk akal," tambah dia dikutip dari IEEE Spectrum.

Apa arti dua kaki telah menjadi pertanyaan yang terus berlanjut dalam robotika selama beberapa dekade. Tentu saja, di dunia yang dirancang khusus untuk manusia, robot dengan faktor bentuk humanoid adalah pilihan yang ideal.

Namun menyeimbangkan secara dinamis dengan dua kaki masih sulit bagi robot, terutama ketika robot tersebut membawa benda berat dan diperkirakan bekerja dengan kecepatan manusia selama puluhan ribu jam. Kapan sebaiknya menggunakan robot bipedal daripada sesuatu yang lebih sederhana?

"Kasus penggunaan Digit yang sangat saya sukai adalah daur ulang tas jinjing kosong," kata Vetterick. "Kami telah mengotomatisasi tugas ini di banyak gudang kami dengan konveyor, sebuah solusi otomasi yang sangat tradisional, dan kami tidak ingin ada robot di tempat di mana konveyor bekerja," kata Vetterick.

Namun konveyor memiliki tapak yang spesifik, dan cocok untuk jenis ruang tertentu. Ketika mulai menjauh dari ruang-ruang tersebut, di situlah robot mulai memiliki kebutuhan fungsional untuk "hidup". Selain itu kebutuhan akan robot tidak selalu berarti kebutuhan akan robot berkaki, dan perusahaan seperti Amazon memiliki sumber daya untuk membangun gudangnya guna mendukung segala bentuk robotika atau otomatisasi yang dibutuhkannya. Gudang-gudang barunya memang dibangun seperti itu, dengan lantai datar, lorong lebar, dan pertimbangan lingkungan lainnya yang sangat ramah terhadap robot beroda. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top