![Gubernur M Ridwan Kamil Sebut JMSC Hadir untuk Lindungi Pekerja Migran Asal Jawa Barat](https://koran-jakarta.com/images/article/gubernur-m-ridwan-kamil-sebut-jmsc-hadir-untuk-lindungi-pekerja-migran-asal-jawa-barat-230515181859.png)
Gubernur M Ridwan Kamil Sebut JMSC Hadir untuk Lindungi Pekerja Migran Asal Jawa Barat
![Gubernur M Ridwan Kamil Sebut JMSC Hadir untuk Lindungi Pekerja Migran Asal Jawa Barat](https://koran-jakarta.com/images/article/gubernur-m-ridwan-kamil-sebut-jmsc-hadir-untuk-lindungi-pekerja-migran-asal-jawa-barat-230515181859.png)
Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil (tengah), Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI Afriansyah Noor (kiri) dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jabar Rachmat Taufik Garsadi (kanan), seusai launching LTSA PMI Jawa Barat atau JMSC, di Bandung, Senin (15/5).
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jabar, Rachmat Taufik Garsadi, menuturkan di masa yang akan datang diharapkan akan terjadi shifting penempatan pekerja Jabar ke luar negeri, dari sektor informal menjadi sektor formal.
Lalu peremajaan usia pekerja yang ditempatkan, peningkatan remunerasi dengan lebih besarnya tenaga berkeahlian yang ditempatkan, serta membangun sistem pelindungan yang paripurna secara terintegrasi.
"Dan saat ini sistem manajemen JMSC sudah terintegrasi dengan aplikasi SapaWarga. Seluruh strategi ini kami sebut sebagai smart migration," kata Rachmat Taufik Garsadi.
Dia mengatakan hal ini pun untuk mengurangi pengangguran terbuka, terutama mengurangi PMI yang diberangkatkan tanpa prosedur yang sesuai peraturan.
Di tempat yang sama Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI, Afriansyah Noor, mengatakan selama ini Jabar termasuk provinsi dengan penempatan PMI nomor ketiga terbesar di Indonesia. Karenanya, aplikasi ini akan sangat bermanfaat.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya