Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Google Maps Uji Fitur Baru yang Mempromosikan Sponsor

Foto : @AnthonyHigman

Fitur Baru Google Maps

A   A   A   Pengaturan Font

Google Maps, aplikasi pemetaan milik raksasa teknologi, Google, mulai menguji fitur baru yang mempromosikan bisnis yang disponsori oleh Google di layanan pemetaannya.

Fitur ini akan bekerja dengan menyarankan pengemudi dengan pemberhentian yang terdapat di rutenya dengan bisnis-bisnis yang memiliki kerja sama dengan Google.

Anthony Higman, seorang pengguna X, telah mengungkapkan keberadaan fitur ini di sosial media dan menjelaskan cara kerjanya melalui postingannya.

Dalam postingan yang diunggah di akun @anthonyhigman, disebutkan bahwa aplikasi pemetaan Google Maps sekarang mulai menyarankan pemberhentian di bisnis yang membayar untuk beriklan di aplikasi.

Higman melaporkan bahwa dia (Higman) diarahkan ke toko Royal Farms di aplikasi Google Maps yang ia miliki.

"Saya memasukkan petunjuk arah ke pantai, dan kemudian saat melewati pom bensin ini, muncul iklan Royal Farms dengan tulisan 'tambahkan pemberhentian'," ujar Higman, diterjemahkan dari unggahan @anthonyhigman, Selasa (9/7).

Dalam unggahannya tersebut, Higman juga menjelaskan bahwa ia (Higman) sama sekali tidak mengetahui tentang bisnis Royal Farms.

Menurut unggahan panjang dari Higman, iklan pop-up ini tampaknya muncul secara acak atau tidak menentu, tidak seperti sebagian besar iklan online yang mempertimbangkan riwayat pencarian pengguna. Hal ini serupa dengan seperti melihat papan iklan acak saat pengemudi sedang fokus.

Iklan pop-up ini dapat membahayakan pengemudi karena muncul saat sedang mengemudi dan untuk menghilangkannya, diperlukannya interaksi untuk mengetuk 'batal' atau 'tambahkan'. Hal tersebut bisa mengalihkan perhatian pengemudi yang menggunakan Google Maps dari jalanan, terutama jika pengemudi mengandalkan fitur navigasi suara.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa Google mungkin mengadopsi ide ini dari anak perusahaannya, Waze, yang seharusnya hanya menampilkan saran yang disponsori ketika kendaraan tidak bergerak. Namun, beberapa pengguna melaporkan bahwa hal ini tidak selalu demikian.

Unggahan Higman tentang fitur baru ini tidak mengungkapkan apakah fitur ini akan beropreasi dalam waktu dekat atau tidak jadi dirilis oleh Google. Salah satu pengguna X yang melaporkan masalah ini juga menyatakan bahwa dia (pengguna X) akan berhenti menggunakan Google Maps jika terus mendapatkan fitur ini saat berkemudi.

Namun, beberapa pengguna Google Maps yang meramaikan unggahan Higman tersebut menyebutkan bahwa fitur ini bisa menjadi cara yang baik untuk menemukan tempat yang menarik.

Google Maps adalah layanan pemetaan web yang dikembangkan oleh Google. Layanan ini menyediakan berbagai fitur yang memudahkan pengguna untuk menavigasi dan menjelajahi lokasi di seluruh dunia.

Layanan pemetaan ini memiliki berbagai fitur utama, seperti fitur peta dan navigasi yang menyediakan peta, petunjuk arah, dan kondisi lalu lintas yang selaras dengan waktu nyata, fitur Street View yang menawarkan tampilan jalan yang realistis dan interaktif dari banyak lokasi di seluruh dunia, fitur lokasi yang menyediakan informasi rinci tentang tempat-tempat di dunia, dan yang terakhir adalah fitur mode offline yang memungkinkan pengguna mengunduh peta tertentu sehingga dapat digunakan tanpa internet.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Muhammad Daniel Ramadhan

Komentar

Komentar
()

Top