Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

GKR Mangkubumi: UKM Harus Cepat Berinovasi dan Akrab Digital untuk Bisa Bersaing

Foto : ANTARA/HO

Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Yogyakarta, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi pada Jambore Nasional Kewirausahaan Sosial 2022 di Sleman, Yogyakarta.

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Yogyakarta Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi berpesan kepada kelompok usaha kecil dan menengah (UKM) agar cepat berinovasi dan akrab dengan dunia digital untuk menjawab tantangan bisnis di masa depan, seperti resesi atau inflasi.

Pesan itu disampaikan GKR Mangkubumi pada sesi General Stadium bertema "Upgrading Small Scale Enterprise" yang digelar Jambore Nasional Kewirausahaan Sosial 2022 di Sleman, Yogyakarta, Sabtu.

"Apakah kita siap untuk ditempa kembali? Apakah justru malah sebaliknya kita menerima tantangan terhadap resesi ini karena sudah diuji selama pandemi? Kita harus cepat berinovasi, harus akrab dengan digital," kata GKR Mangkubumi.

"Ini bagian dari pelajaran atau menjadi suatu tanda bahwa UKM harus siapstruggle. Pengusaha harus siapstruggle, dan pengusaha harus siap dalam kondisi apa pun," ujarnya.

GKR Mangkubumi kemudian mengapresiasi kalangan UKM yang mengikuti Jambore Nasional Kewirausahaan Sosial 2022 karena bisa menjadi ajang pendampingan antar-pebisnis untuk mencari peluang usaha atau berkolaborasi dari berbagai wilayah.

"UKM lokal ada yang dari luar Yogya dan bisa menjadi suatu pembelajaran. Misalnya yang dari Yogya belajar bisnis dari Papua, di Maluku. Jadi bisa menjadi ajang tukar pikiran, diskusi, kemudian utamanya untuk men-developbisnis-bisnis mereka," ungkap GKR Mangkubumi.

Ia juga berpandangan bahwa situasi Indonesia saat ini jauh lebih baik ketimbang negara lainnya sehingga momentum ini semestinya dimanfaatkan para UKM untuk bangkit dan bergerak ke arah yang lebih maju dengan cara menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.

"Mungkin saatnya Indonesia bangkit, mengambil momentum di saat negara lain justru malah terpuruk. Nah kita naik, tapi tinggal manusianya bagaimana, kan Indonesia ibarat mobilnya nih tinggal kita mau jadi navigasi yang baik ataudriveryang baik, ya itu pilihan kita. Atau kita cuma jadi penumpang saja," tutup dia.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top